Vivagoal – Liga Inggris – Eks staff kepelatihan Manchester United, Benni McCarthy menjelaskan kenapa Erik ten Hag lebih memilih untuk memaksimalkan seorang Antony ketimbang Amad Diallo saat masih membesut Setan Merah.
Amad Diallo jadi satu diantara pemain yang kini tampil bersinar dalam skuad Manchester United. Kecermelangan Amad hadir tidak lama setelah Setan Merah memecat Erik ten Hag.
Pemain asal Pantai Gading ini menjadi andalan manajer baru Man United, Ruben Amorim untu menyisir sisi kanan. Sebelumnya, Amad hanya jadi pilihan kedua atau ketiga semasa bersama Ten Hag.
Dibawah komando Ten Hag, posisi Amad di kanan lebih sering menjadi milik dari Antony. Pemain asal Brasil ini boyong dengan harga 95 juta euro dari Ajax Amsterdam dua tahun lalu.
Benni McCarthy lalu menjelaskan bahwa Ten Hag memiliki alasan kenapa Ia memilih Antony daripada Amad. Menurut McCarthy hal tersebut karena Ten Hag lebih mengenal Antony yang pernah bersamanya di De Amsterdammer.
Selain itu, Ten Hag pula yang secara langsung meminta pihak United untuk mendaratkan Antony dari Ajax. Sementara Amad didatangkan ketika Man United masih dilatih oleh Ole Gunnar Solskjaer tahun 2021.
Baca Juga:
- Cetak Gol untuk Persib, Tyronne del Pino Justru Minta Maaf ke Ciro Alves
- Soal Kans Timnas Indonesia Main di Piala Dunia, Jay Idzes: Jika itu Terjadi, Maka Terjadilah!
- Kalahkan Como, Inter Diminta Lupakan Status Juara Bertahan Musim Lalu
- Target Erick Thohir: Bawa Indonesia Mentas di Piala Dunia
“Secara taktis, ketika kami melakukan perekrutan, manajer (Ten Hag) merasa bahwa Antony adalah pemain terbaik, pemain yang lebih baik untuk pekerjaan yang ia inginkan karena ia mengenal Antony dari Ajax,” ujar McCarthy dilansir Goal.
“Dia adalah pemainnya, jadi berinvestasi padanya, dan klub mendukungnya. Jadi, tentu saja, dia harus mendukung pemain yang Ia beli. Saya pikir itulah mengapa dia tetap memainkan Antony. Itu karena dia tahu kemampuannya saat Antony berada dalam kondisi terbaiknya.”
Kurang Sesuai dengan Rencana Bermain Ten Hag di Man United
Lebih lanjut McCarthy menekankan tentang pemain yang memang akan sesuai dengan rencana Ten Hag selama berada di Old Trafford Man United. Sehingga Amad harus rela memberikan posisinya di Man United pada pemain-pemain lain.
“Dan kemudian United memiliki (Alejandro) Garnacho yang juga bermain dengan baik, dan mencetak gol. Ada pula (Marcus) Rashford, pada hari tertentu, bisa menghancurkan siapa pun,” tambanya.
“Kemudian memiliki (Rasmus) Hojlund, United menghabiskan £70 juta untuk mendatangkannya, jadi dia harus bermain. Jadi seseorang harus (absen), dan sayangnya bagi Amad. Manajer memilih pemain yang menurutnya mungkin lebih mampu untuk jenis permainan seperti itu secara taktis, bertahan dan menyerang.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com