Rene Alberts Jelaskan Makna Selebrasi Persib Bandung
Vivagoal – Liga Indonesia – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts memberikan penjelasan terkait dengan selebrasi yang dilakukan oleh anak asuhnya itu saat berhasil mencetak gol ke gawang Bali United di laga pertama Piala Menpora lalu.
Sempat tertinggal oleh gol dari Jaimerson, Pangeran Biru sukses menyamakan kedudukan di babak kedua lewat sepakan Frets Butuan. Pasca gol tersebut, para pemain Persib terlihat melakukan selebrasi yang unik, yakni dengan membuat lingkaran berjarak ditambah gaya anti-rasisme.
Menanggapi selebrasi gol yang dilakukan anak asuhnya, pelatih Persib Robert Alberts mengatakan kalau hal itu memiliki makna lebih yang tersimpan di dalamnya. Ia menjelaskan selebrasi tersebut melambangkan bahwa mereka ingin Piala Menpora akan berjalan lancar dengan protokol kesehatan.
“Itu bukan selebrasi Frets melainkan selebrasi gol tim Persib. Sebelum pertandingan kemarin, kami mendapat imbauan dari Organizing Committee untuk tidak melakukan selebrasi gol dengan saling berpelukan karena situasi Covid-19,” ujar Rene Alberts.
Alberts juga mengatakan bahwa mereka sudah membicarakan hal ini sebelum pertandingan. Eks pelatih PSM itu berharap beberapa pihak terutama kepolisian, bisa melihat bahwa seluruh protokol kesehatan sepanjang turnamen telah dilakukan dengan baik, termasuk saat selebrasi.
Baca Juga:
- Persikabo On Fire Jelang Bentrok Kontra PSIS
- Ketat! Persib Imbangi Bali United di Piala Menpora
- Ambisi Besar Syahrian Abimanyu bersama Newcastle Jets
- Pekan Kedua Piala Menpora, Barito Dipastikan Kehilangan Sepasang Pilarnya
“Turnamen ini digelar untuk mendapat izin dari polisi agar bisa menggelar liga. Jadi kami membahas soal regulasi ini dengan tim, untuk mengikuti aturan itu dan jangan ada selebrasi dengan berpelukan satu sama lain,” katanya.
Piala Menpora sempat diramaikan dengan isu rasisme yang diarahkan kepada penyerang PSM Makassar Patrich Wanggai. Alberts menjelaskan bahwa ia sangat menentang hal tersebut dan rasisme adalah hal yang tidak perlu terjadi lagi di Persepakbolaan Indonesia.
“Di saat yang sama, ada kejadian soal perundungan di sosial media berkaitan dengan rasisme, yang menurut kami sangat lah buruk dan tidak perlu terjadi,”ungkapnya.
“Jadi kami juga membahas soal ini dan mengajukan kepada semua pemain, untuk merayakan gol secara terpisah-pisah, mengikuti aturan turnamen. Tapi tetap dengan suka cita dan disaat yang sama menunjukkan bahwa kami juga menentang rasisme,” Tutupnya. (IRM)
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com