Analisa Vigo: Claudio Ranieri dan Cerita Leicester City Jadi Klub Paling Dibenci pada 2017
Sumber: Premier League

Analisa Vigo: Claudio Ranieri dan Cerita Leicester City Jadi Klub Paling Dibenci pada 2017

Muhammad Ilham - January 5, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Itu menjadi hal yang indah dalam dunia sepakbola, di mana sebuah tim yang tidak diunggulkan, tanpa pemain bintang, bisa menjuarai liga paling kompetitif di dunia. Tentu saja, itu semua berkat tangan Ranieri.

Sayangnya, itu semua berubah 180 derajat di musim 2016/17. Leicester secara mengejutkan memecat Ranieri pada 23 Februari 2017 sembilan bulan setelah ia menciptakan keajaiban di King Power Stadium.

Informasi tersebut tentu membuat hampir semua orang bertanya-tanya, apa yang terjadi? Mengapa Ranieri dipecat? Apa yang dipikirkan manajemen Leicester? Siapa yang patut disalahkan?

Menurut informasi dari Blame Football, pemain dan manajemen adalah pihak yang patut disalahkan atas kepergian Ranieri. Pasca meraih gelar Liga Inggris, pemain-pemain seperti Vardy dan Mahrez tampil jauh di bawah performa, sama halnya dengan pemain lainnya.

Lalu, manajemen juga tidak jelas. Dua minggu sebelum mengeluarkan penyataan pemecatan, manajemen mengungkapkan mereka mendukung sepenuhnya Ranieri, meskipun meraih hasil yang kurang memuaskan.


Baca Juga:


Kepergian Ranieri secara mendadak ini lantas memunculkan status baru kepada Leicester. Dari ‘Champions of People‘ menjadi ‘Team that Everyone Hated‘ atau dibenci semua orang.

Analisa Vigo: Claudio Ranieri dan Cerita Leicester City Jadi Klub Paling Dibenci pada 2017
Sumber: Goal International

Pasalnya, Ranieri menciptakan sejarah bagi di Leicester, Liga Inggris, bahkan dunia. Ia sampai dinobatkan sebagai pelatih terbaik di tahun itu oleh FIFA.

Tetapi, Leicester memutuskan untuk mengakhiri kisah manisnya dengan Ranieri. Kondisi itu dianggap bagi banyak orang sebagai sikap tidak berterima kasih.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com