Analisa Vigo: Euro 2004, Saat Yunani Dilindungi Dewi Keberuntungan
Vivagoal – Berita Bola – Cerita Cinderella tentu selalu membahagiakan ketika terjadi di sepakbola. Hal tersebut ditunjukkan oleh Timnas Yunani pada Euro 2004, saat di mana mereka menjadi juaranya usai mengalahkan tuan rumah, Timnas Portugal, di partai final dengan skor tipis 1-0.
Dalam sebuah turnamen sepakbola, tim yang dinaungi oleh pemain-pemain terbaik serta memiliki catatan bagus pasti diunggulkan sebagai juaranya. Namun, ada beberapa momen di mana sang juaranya tidak berasal dari tim terbaik, melainkan tim yang tidak diunggulkan.
Kita bisa melihat ketika Leicester City bisa menjadi juara Liga Inggris di musim 2015/16 atau saat Montpellier Herault SC sukses menjuarai Ligue 1 201/12. Ucapan klasik yang mengatakan sepakbola itu bundar memang benar adanya jika melihat kedua contoh di atas.
Hal tersebut juga terjadi ketika perhelatan antarnegara terbesar di Eropa, Euro 2004. Saat itu, banyak negara yang diunggulkan menjadi juaranya seperti Timnas Prancis, Jerman, Italia, Inggris, atau Belanda, namun secara mengejutkan juaranya adalah Timnas Yunani.
🇬🇷 Angelos Charisteas' header was the winning goal in the EURO 2004 final as Greece were crowned European champions 🏆#OTD | @EthnikiOmada pic.twitter.com/3M3TAOhpY8
— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) July 4, 2023
Portugal ditunjuk oleh UEFA sebagai tuan rumahnya, sebanyak 16 tim akan bertanding di Euro 2004 ini. Selaku tuan rumah, Portugal sudah mengamankan tiket Euro 2004, sedangkan 15 tempat lagi diperebutkan oleh 50 negara yang bertarung di babak kualifikasi.
Pada babak kualifikasi, ke-50 negara dibagi ke dalam 10 grup dan masing-masing peserta harus bertanding sebanyak delapan kali (sistem home-away). Pemuncak dari masing-masing grup dipastikan langsung mendapatkan tiket berlaga di Euro 2004, sedangkan lima tempat lagi diperebutkan oleh ke-10 tim yang duduk di runner-up masing-masing grup.
Setelah menjalani babak kualifikasi, lahirlah ke-16 peserta yang tampil di Euro 2004. Ke-16 tim tersebut adalah Timnas Portugal, Prancis selaku juara bertahan, Republik Ceko, Swedia, Bulgaria, Denmark, Jerman, Inggris, Italia, Swiss, Kroasia, Latvia, Belanda, Spanyol, Rusia, dan Yunani.