Vivagoal – Berita Bola – Bayern Munich telah resmi memecat Thomas Tuchel, namun tetap mempertahankannya hingga akhir musim. Namun, kepergian dirinya diyakini membuat die Roten seperti ‘kuburan’ bagi para pelatih lainnya.
Februari menjadi bulan yang kurang beruntung dan penuh lika-liku bagi Bayern Munich. Mereka kalah dari tiga laga yang telah dijalani (vs Bayer Leverkusen, S.S. Lazio, dan VfL Bochum).
New direction for the new season: FC Bayern and Thomas Tuchel to end their working relationship in the summer.
🔗 https://t.co/nKsSeKx3kk pic.twitter.com/1q22LRSMcy
— FC Bayern Munich (@FCBayernEN) February 21, 2024
Puncaknya, manajemen Bayern Munich resmi melepas sang pelatih, Thomas Tuchel. Namun, sama seperti Xavi Hernandez (FC Barcelona) dan Jurgen Klopp (Liverpool FC), Tuchel baru akan angkat koper pada akhir musim 2023/24.
Baca Juga:
- What If: Ronaldino Gabung Man United di 2003, Sir Alex Ferguson Raih Treble Kedua
- Obrolan Vigo: Sepakbola yang [Sudah] Tak Memiliki Waktu untuk Menunggu Proses
- Analisa Vigo: Liverpool, Si Pincang yang Masih Berjalan Tegak Demi Kebahagiaan Jurgen Klopp
- Obrolan Vigo: Sehrou Guirassy, Solusi Murah untuk Stuttgart dan Semua Tim
“Dalam sebuah diskusi yang baik dan terbuka, kami sampai pada keputusan untuk mengakhiri hubungan kerja sama kami dengan kesepakatan bersama di musim panas. Tujuan kami adalah untuk mengejar arah sepakbola yang baru dengan pelatih kepala yang baru untuk musim 2024/25,” ucap CEO Bayern Munich, Jan-Christian Dreesen yang dilansir dari situs resmi klub.
Tentunya ini tidak mengejutkan bagi banyak orang karena Tuchel meraih rentetan hasil buruk. Selain itu, dilansir dari SportBILD, Tuchel membuat suasana ruang ganti menjadi terpecah.
Enam pemain, salah satunya Thomas Muller, membuat sebuah kubu anti-Tuchel. Sedangkan, Harry Kane dan Manuel Neuer masuk ke kubu yang mendukung sang pelatih.
Namun, yang jelas, Bayern Munich harus segera berbenah, terutama internalnya. Pasalnya, die Roten sudah melakukan tujuh pergantian pelatih dari 2016, dan semuanya tidak sampai kontraknya habis.
Menurut The Spectator, Bayern Munich membangun sebuah reputasi buruk yaitu bongkar pasang pelatih. Sebelum Tuchel, Julian Nagelsmann juga dipecat, dan itu terjadi saat dirinya liburan ski.
Julian Nagelsmann was our guy this whole time 🇩🇪💫
pic.twitter.com/QJ0bLDOwE3— Ron (@Ronhotspur) February 17, 2024
Padahal, keduanya memiliki kemampuan kepelatihan yang sangat hebat. Tuchel sukses membuat Bayern Munich mempertahankan gelar Bundesliga-nya untuk yang ke-11 kalinya secara berturut-turut di musim lalu.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Besar yang Pernah Perkuat Bologna
- 5 Fakta Anak Legenda Sepakbola yang Karirnya Medioker
- 5 Fakta Jebolan Terbaik Akademi Borussia Moenchengladbach
- 5 Fakta Pemain Norwegia Terbaik
Tetapi, tuntuan Bayern Munich untuk bisa tetap juara, mendominasi, dan yang terbaik di Jerman jadi tekanan tersendiri bagi penerus Tuchel. Pastinya, praktek bongkar pasang akan kembali terjadi.
Jika kondisi bongkar pasang pelatih ini tetap berjalan, maka Bayern Munich akan menjadi ‘kuburan’ bagi pelatih-pelatih selanjutnya. Mereka akan takut untuk menerima pinangan die Roten karena tuntutannya sangat tinggi dan banyak korban yang terlihat.
Oleh karena itu, ini tugas penting bagi manajemen Bayern Munich untuk mengesampingkan ego mereka terlebih dahulu. Menaruh kepercayaan yang tinggi kepada pelatih dengan target jangka panjang, bukan pendek.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com