Analisa Vigo: Konflik Israel-Palestina yang Hadir di Derbi Celtic vs Rangers
Vivagoal โ Berita Bola โ Konflik antara dua negara Timur Tengah yaitu Israel dan Palestina sudah sejak lama tidak kunjung mereda. Pertarungan antardua negara tersebut juga berpengaruh kepada dua raksasa Skotlandia, yakni Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers.
Banyak sekali derbi sepakbola yang terjadi di dunia mulai dari El-Clasico antara FC Barcelona vs Real Madrid, North-West Derby antara Manchester United vs Liverpool, Superclasico antara Boca Juniors dan River Plate, dan masih banyak lagi. Namun, terdapat satu derbi yang benar-benar mengakar di seluruh sektor masyarakat, yakni Old Firm Derby antara Celtic dengan Rangers.
Rivalitas antarkedua tim tersukses di Scottish Premier League tersebut sudah terjadi berabad-abad silam. Menariknya, rivalitas Celtic dan Rangers justru tidak lahir dari sepakbola, melainkan agama antara Katolik dan Protestan di kota Glasgow.
๐ฝ๐ 360 Celts
๐ Click below to watch on YouTube โคต๏ธ#CELKIL | #cinchPrem | #COYBIG๐
— (C)eltic Football Club (@CelticFC) October 8, 2023
Glasgow sendiri awalnya sebuah kota yang identik dengan penganut Protestan. Namun, kedatangan para imigran membuah etnis Katolik semakin membesar di kota Glasgow, sehingga perselisihan antarkedua agama ini mempengaruhi sektor lainnya seperti perekonomian dan pendidikan.
Dengan mayoritas Protestan, lahirlah Glasgow Rangers pada 1873. Namun, seiring berjalannya waktu, 15 tahun setelah Rangers berdiri, munculah pesaing abadi mereka, Glasgow Celtic, yang didirikan dari dukungan masyarakat penganut Katolik.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Magis Islandia di Euro 2016 Berkat Sutradara Hannes Thor Halldorsson
- Analisa Vigo: Serhou Guirassy dan Impian Fans VfB Stuttgart Bersaing di Papan Atas
- Analisa Vigo: Kanjuruhan yang Menangis Akibat Ketidakadilan yang Tak Kunjung Muncul
- Analisa Vigo: Persitara Jakarta Utara, Naik Turunnya Rival Sekota Persija
Perbedaan yang kental dengan derbi antara Celtic dan Rangers muncul dalam hal politik. Dilansir dari Tirto, para pendukung Rangers kebanyakan menganut nasionalisme Ulster yaitu konservatif dan mendukung Britania Raya, sedangkan para pendukung Celtic mayoritas sosialisme dan menolak bergabung ke Britania Raya atau Inggris.
Pertarungan antarkedua belah tim ini semakin memanas di level suporter. Pendukung kedua belah klub tak segan untuk melempar nyanyian yang merendahkan satu sama lain. Pendukung Celtic secara rutin menyanyikan dan mengibarkan bendera yang mendukung Republik Irlandia atau Tentara Republik Irlandia (IRA) yang seringkali disebut teroris.
Sedangkan, para fans Rangers juga tidak mau kalah. Mereka menyanyikan lagu yang mengejek-ejek identitas Katolik pendukung Celtic dengan sebuah nyanyian berjudul โF*** the Popeโ, merujuk kepada pimpinan umat Katolik dunia, Paus.
Hingga kini, tensi rivalitas antarkedua tim masih sangat tinggi. Namun, terdapat satu hal yang menarik dari Old Firm Derby yaitu melebarnya skala masalah ke level internasional, konflik Israel dan Palestina.