Analisa Vigo: Persitara Jakarta Utara, Naik Turunnya Rival Sekota Persija

Analisa Vigo: Persitara Jakarta Utara, Naik Turunnya Rival Sekota Persija

Muhammad Ilham - October 4, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita Bola – Jika berbicara mengenai rival Persija Jakarta, maka yang terlintas di pikiran kita adalah Persib Bandung. Namun, jauh sebelum itu, Macan Kemayoran punya rival sekota yang saat ini nasibnya tidak jelas yaitu Persitara Jakarta Utara.

Persija vs Persib adalah salah satu parti paling panas di sepakbola Indonesia. Wajar bila pertemuan mereka dijuluki El-Clasico Indonesia karena tensi laga sangatlah tinggi.

Namun, jauh sebelum rivalitas dengan Persib berkembang, Persija sudah memiliki rival sendiri. Tim tersebut juga berlokasi di Ibukota, dan itu adalah Persitara Jakarta Utara.

Dahulu, sebelum 2010, Persitara menjadi salah satu tim dengan segudang pemain hebat. Tim yang berjuluk Laskar Si Pitung tersebut pernah diperkuat pemain-pemain seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Rivky Mokodompit, Oktovianus Maniani, Gendut Doni, dan Tantan Dzalikha.

Sayangnya, 2010 juga menjadi catatan kelam tim yang memiliki basis suporter bernama NJ (North Jakarta) Mania ini. Mereka terpaksa harus terdegradasi dari kasta tertinggi sepakbola Indonesia.


Baca Juga:


Kesialan tidak berhenti di situ saja, berkat manajemen yang rusak, Persitara terpaksa bermain di Liga 3 akibat krisis finansial. Ditambah dengan perubahan sistem keuangan klub yang diterapkan oleh PSSI pada 2011, di mana klub tidak boleh lagi menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), membuat Laskar Si Pitung semakin terpuruk.

Penerapan sistem tersebut seperti seleksi alam bagi klub-klub Indonesia. Persitara tidak hanya menjadi satu-satunya klub yang terpukul akibat pencopotan dana APBD, melainkan Persikota Tangerang, Deltras Sidoarjo, dan Persema Malang pun juga merasakannya.

Analisa Vigo: Persitara Jakarta Utara, Naik Turunnya Rival Sekota Persija
Sumber: Instagram @persitara_official

Namun, pencopotan dana APBD bukan menjadi salah satu masalah utama dari membusuknya Persitara hingga saat ini, melainkan ketidakstabilan manajemen. Hal tersebut membuat mereka tertidur di Liga 3 yang nasibnya belum jelas hingga saat ini.

Berharap bisa menjadi lebih baik, Persitara justru semakin jatuh di 2014. Menurut informasi dari Pandifootball, kala itu Persitara gagal menyelesaikan kompetisi dikarenakan menunggak gaji dan sempat gagal menggelar laga kandang karena tidak mampu membawa uang sewa.