Vivagoal – Liga Indonesia – Arkhan Kaka menerima banyak hujatan meski Timnas Indonesia U-19 sukses menjuarai Piala AFF U-19 2024. Sang pelatih, Indra Sjafri, pasang badan.
Arkhan Kaka sejatinya merupakan penyerang utama Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2024. Ia tampil sebagai starter pada dua laga perdana fase grup.
Namun penampilan Kaka menuai sorotan karena gagal mencetak gol dalam dua laga tersebut. Di sisi lain, Jens Raven yang baru menyelesaikan proses naturalisasinya mampu memberikan kontribusi nyata meski hanya diturunkan sebagai pengganti.
Tak heran jika Raven menjelma menjadi idola baru dengan cepat. Sayangnya, hal itu juga membuat Kaka semakin panen hujatan.
Puncaknya terjadi pada laga final. Kaka dianggap tidak mampu berbuat banyak saat turun sebagai pengganti sehingga hujatan yang diterimanya semakin banyak.
Baca Juga:
- Rafael Leao Beberkan Targetnya bersama Milan di Musim Kompetisi 2024/25
- Deniz Undav Terancam Gagal Permanen di VfB Stuttgart Karena Brighton
- Aston Villa Ramaikan Perburuan Lukaku, Napoli Harus Bergegas Jual Osimhen
- Gallagher Sudah Tolak Dua Tawaran Kontrak Baru dari Chelsea
Indra Sjafri tak senang dengan perlakuan yang diterima Kaka. Ia meminta semua pihak untuk berhenti.
“Mohon saya yang dibully (saja), jangan pemain saya, kasihan. Arkhan Kaka baru usia 17 tahun,” kata Indra Sjafri.
“Kasihan enggak sama anak-anak usia 17 tahun? Kalau saya udah khatam dibully, silahkan mau bully, paling-paling dosa saya berkurang.”
Netizen Indonesia memang dikenal sangat suka menghujat orang di media sosial. Pemain timnas tak luput dari perilaku buruk ini jika melakukan kesalahan atau blunder.
Indra Sjafri menyadari hujatan-hujatan tersebut bisa mempengaruhi kondisi mental Kaka atau pemain lain. Maka dari itu, kedewasaan suporter khususnya dalam berperilaku di media sosial harus segera diubah.
“Saya mohon jangan pemain saya yang dibully,” tutupnya.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com