Persamaan Tuchel Dengan Pep Guardiola Versi Dani Alves

Vivagoal – Liga Inggris – Dani Alves merupakan satu dari sedikit pemain yang beruntung pernah merasakan dilatih dua pelatih terbaik dunia, yakni Pep Guardiola dan Thomas Tuchel. Bek asal Brasil itu pun mengungkapkan persamaan keduanya.

Dani Alves sempat empat musim bermain dibawah asuhan Pep Guardiola di periode pertamanya membela Barcelona pada 2008 hingga 2012 silam. Bersama Guardiola, Dani Alves yang direkrut dari Sevilla mampu tampil dalam 208 pertandingan dengan torehan 15 gol dan 68 assist.

Setelahnya, Alves yang sempat malang melintang di Serie A bersama Juventus memutuskan pindah ke Paris Saint-Germain pada musim 2018/2019. Di Les Parisiens, Alves bekerjasama dengan Thomas Tuchel selama semusim.

Bersama eks juru taktik Borussia Dortmund tersebut, Alves bisa langsung nyetel dengan skema permainan yang diusung pria asal Jerman itu. Terbukti dengan torehan dua gelar Liga Prancis, dan masing-masing satu titel Piala Prancis dan Piala Liga Prancis.

Selain itu, dibawah asuhan Tuchel, Alves yang begitu identik dengan posisi bek kanan, beberapa kali digeser menjadi gelandang tengah. Rinciannya, dari 32 penampilan, 23 diantaranya dilakoni Alves sebagai gelandang dengan torehan satu gol dan tiga assist.

Dengan semua pengalaman bermainnya bersama dua pelatih kenamaan dunia tersebut, Alves pun tahu persis persamaan Guardiola dan Tuchel. Menurutnya, Pep dan Tuchel sama-sama punya kualitas melihat posisi yang pas untuk setiap pemainnya.

Baca Juga:

• Ilkay Gundogan Sabar Menanti Kontrak Baru di Man City
• Firmino Bakal Jadi Juru Selamat Liverpool di Laga Kontra City
• Fans Liverpool dan City Minta Stadion Semifinal Piala FA Diganti
• Phil Foden Pilih Juara Liga Champions Ketimbang Liga Inggris Lagi

“Yah, saya bisa memahaminya. Mungkin kesamaan utamanya adalah kapasitas besar mereka untuk mengidentifikasi peran yang berbeda untuk pemain mereka,” kata Alves.

“Keduanya memiliki mata yang bagus untuk melihat di mana pemain tertentu bisa lebih berguna. Pep dulu mengatakan, pemain paling berbakat harus lebih sering menguasai bola, dan yang lain harus berlari mengisi ruang yang tepat.

“Itu menyenangkan. Saya ingat ketika Tuchel berkata kepada saya, ‘Dani, sia-sia memiliki Anda hanya sebagai bek sayap karena Anda tidak akan menyentuh bola sebanyak yang seharusnya’. Saya pikir itu pujian yang bagus. Itu bekerja dengan baik juga, karena saya merasa nyaman di posisi itu (gelandang tengah).” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com