Vivagoal – Liga Inggris – Dua tahun silam, Jose Mourinho menjadi pelatih Manchaster United (MU) untuk pertama kalinya. Ia sempat membawa optimisme bagi para pendukung MU.
Taktiknya sempat membawa sebagian penggemar Red Devils optimis jika Mou, sapaan akrab Mourinho adalah pengganti tepat Sir Alex Ferguson.
Alih-alih membawa timnya bersinar, MU kini tersungkur bak pesakitan. Mereka harus puas berada di posisi ke-7 dari sepuluh laga yang dimainkan.
MU saat ini hanya mampu mengumpulkan 20 poin dari dari 11 pertandingan. Mereka menang enam kali, seri dua kali dan kalah tiga kali sejak Liga Inggris bergulir musim ini.
Tifo Football melansir gaya permainan Setan Merah belum lama ini. Mourinho biasanya mengusung superioritas lini tengah, pertahanan yang solid dan serangan balik yang mematikan.
Kemahiran Mourinho dalam meramu strategi terlihat dari pretasinya di dua dekade terakhir. The Special One berhasil membersembahkan banyak gelar domestik dan Eropa untuk Chelsea, Porto, Inter dan Real Madrid.
[irp]
Maka dari itu, Mourinho tidak bisa disebut pelatih abal-abal. Dari perstasinya terlihat jelas jika ia seorang pembeda.
Bersama United Mourinho biasa menggunakan formasi 4-3-3 saat menyerang dengan secara berimbang berubah ke 4-1-4-1 ketika bertahan. Dimana MU sering menerapkan pressing ketat pada para pemain lawan.
Gaya bermain United dibawah Mou membutuhkan gelandang yang kuat dalam melakukan tekanan pada pemain lawan. Dimana peran tersebut diberikan pada Fred dan Pogba.
Tekanan yang dilakukan gelandang United diharapkan mampu membuat lini tengah lawan frustasi. Sehingga United bisa melakukan serangan dari bawah dengan mengusung segitiga menyerang melalui Flank.
Hal tersebut dimatangkan dengan kehadiran Lukaku di lini depan. Kekuatan dan keunggulannya dalam duel dengan bek lawan membuat kehadiranya sangat diperlukan Mou.
[irp]
Tak hanya sebagi target men, Lukaku juga diperlukan perannya sebagai pemantul bola untuk menciptakan peluang. Karena ada kalanya United bermain dengan bola-bola panjang.
Kehadiran Lukaku menjadi penting untuk membuka ruang atau hanya menciptakan peluang lain bagi winger MU. Semuanya memang terlihat mudah, apalagi cara ini pernah digunakan Mou untuk membantu Inter meraih Trable Winner.
Namun strategi ini nampaknya tak bisa lagi diterapkan di Liga Inggris. Alih-alih berhasil, lini tengah MU belakangan terlihat kedodoran. Lini tengah mereka kadang gagal memberikan tekanan ketat pada lawan.
Hal tersebut malah membuat lini belakang MU kadang keteteran dengan serangan lawan. Imbasnya gawang De Gea menjadi sering kebobolan, tercatat 17 gol sudah bersarang di gawang MU musim ini.
Menarik untuk melihat Mourinho meramu strategi untuk membawa MU bangkit dari keterpurukannya. Kita nantikan trobosan apa yang akan dibuat The Special One untuk memperbaiki posisi MU.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di vivagoal.com