Vivagoal – La Liga – Bek AC Milam, Theo Hernandez membeberkan penyebab ia kini bersinar bersama Rossoneri setelah sebelumnya meredup bersama Real Madrid.
Theo menjalani musim 2016/17 sebagai pemain pinajaman Alaves dari Atletico Madrid. Setelah menjalani 32 laga La Liga bersama Alaves, Real Madrid kemudian meberanikan diri menebus pemain rival tersebut.
Tak tanggung-tanggun, Los Blancos rela mengeluarkan biaya hingga 30 juta euro untuk menebusnya di musim panas 2017 silam. Raksasa La Liga itu ingin menjadikan Theo Hernandez sebagai penerus Marcelo. Namun di musim perdananya bersama Madrid, Theo gagal total bersaing dengan Marcelo. Ia kemudian dipinjamkan ke Real Sociedad di musim berikutnya.
AC Milan kemudian berani menebus Theo pada musim panas 2020. Bersama raksasa Serie A tersebut, Theo berhasil membuktikan kualitasnya dan menjadi salah satu bek terbaik di Italia.
Melihat performa yang jomplang, Theo kemudian membeberkan alasannya. Bek asal Prancis itu mengatakan jika di Madrid ia sulit berkembang karena minimnya menit bermain. Selain itu, faktor pelatih membuat situasi berjalan timpang antara Madrid dan Milan.
Baca Juga:
- Meski Diimbangi Leeds, Tuchel Tetap Bisa Pecahkan 2 Rekor Di Chelsea
- Senangnya City Lihat Aguero Bikin Gol Lagi Setelah 417 Hari
- Buruk! Ronaldo Belum Pernah Bisa Cetak Gol di Markas Cagliari
- Lupakan Liga Champions, Ronaldo Kini Bidik Double Winners
“Di Real Madrid, mungkin saya masih terlalu muda. Jika Anda tidak bermain secara reguler, sulit untuk bisa menunjukkan betapa pentingnya Anda,” ucap Theo kepada Sportweek dikutip dari Marca.
“Zinedine Zidane adalah sosok pelatih yang baik, tapi dia berbicara lebih sedikit dari pelatih AC Milan, Stefano Pioli. Kami bersenang-senang bersama orang Italia, dia memberi saya kepercayaan diri,” ucapnya.
Selain karena pelatih, Theo menjelaskan jika di Milan ia mendapat bimbingan dari pemain senior termasuk Zlatan Ibrahimovic. Menurutnya, pemain 39 tahun tersebut memaksanya untuk berada dalam level terbaik.
“Ibrahimovic memberi kami keberanian, nasihat, dan terkadang dia marah pada kami,” kata Theo.
“Ketika saya kembali dari liburan, dia berkata, ‘Ke mana Anda pergi dengan berat badan 90 kilogram?’ Berat badan saya bertambah. Tapi dia juga mengatakan kepada saya bahwa saya sangat baik dan saya harus menjadi yang terbaik,” ucap pemain 23 tahun tersebut. (DIL)
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com