Firman Utina Cerita Tentang AFF 2010

Cerita Firman Utina Tentang Pengaturan Skor di Final AFF 2010

Dimas Sembada - December 21, 2018
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Indonesia – Eks kapten tim nasional Indonesia, Firman Utina menolak bila dirinya dituding terlibat pengaturan skor di laga final AFF CUP 2010 kontra Malaysia.

Firman  merasa tidak terima namanya ikut terseret dalam isu skandal pengaturan skor yang saat ini lagi ramai diberitakan di berbagai media. Termasuk setelah menonton tayangan Mata Najwa, yang naik tayang di salah satu stasiun TV Swasta nasional, Rabu (19/12/2018) malam.

“Kami ini termasuk pemain yang sedang patah hati. Di atas kertas Indonesia harusnya juara, tapi kami malah gagal di pertemuan pertama,” buka Firman.

Pemain asal Manado itu menegaskan, di leg pertama AFF Cup 2010 yang digelar di kandang Malaysia, Stadion Bukit Jalil, banyak masalah yang timnas hadapi, termasuk dirinya sendiri.

“Saat masih melawan Filipina di Semifinal, harusnya saya sudah masuk ruang operasi. tapi saya bilang ke Bepe, saya mau terus bermain sampai turnamen ini selesai dan Indonesia juara,” cerita Firman.

Cidera dan keinginan Firman lantas mendorongnya bertahan hingga partai final. Tim medis pun menyuntikan obat anti rasa agar Firman tetap fight hingga akhir.

[irp]

“Sejak saat itu, setiap mau pertandingan, tim medis menyuntik saya obat anti rasa di lutut. Dan syukur Alhamdulillah, saya bisa mengakhiri AFF Cup meski dalam keadaan cidera,” Firman menjelaskan.

Firman menambahkan saat itu tim Garuda terlampau percaya diri bisa mengkadaskan Malaysia. Terlebih di fase grup timnas mampu menang telak di Gelora Bung Karno.

“Saya akui saat itu timnas over confidence melawan Malaysia karena di fase grup kami berhasil menang meyakinkan 5-1.” pungkasnya.

Dugaan skandal suap dan match fixing mulai ramai dibicarakan setelah mantan manajer timnas, Andi Darussalam Tabusalla melontarkan pernyataan yang menyeret nama bek Maman Abdurrahman terlibat mafia pengaturan skor saat diundang di acara talkshow Mata Najwa.

Tapi, dalam perjalanannya, Andi Darussalam Tabusalla lalu meralat pernyataannya. Ia mengatakan blunder Maman di AFF CUP 2010 adalah murni kesalahan teknis seorang bek.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di vivagoal.com