Site icon Vivagoal.com

Charles De Ketelaere Terbebani Harga Transfernya yang Mahal

Charles De Ketelaere Dianggap Pecundang yang Buruk di AC Milan

Charles De Ketelaere, Foto: dok Football5star

Vivagoal – Serie ACharles De Ketelaere jelas menjadi sorotan usai ditebus AC Milan dengan harga tinggi malah meredup sepanjang musim kemarin. Pemain 22 tahun itu pun disarankan untuk bisa mengatasi tekanan harga mahalnya.

Charles de Ketelaere direkrut AC Milan dari Club Brugge pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Winger asal Belgia tersebut didatangkan ke San Siro dengan banderol mencapai 35 juta euro atau setara 572,7 miliar rupiah, harga yang terbilang tinggi buat pemain dari kompetisi se-level Liga Belgia.

Namun performa De Ketelaere saat membukukan 18 gol dan 11 assist dalam 48 penampilan untuk Club Brugge di musim sebelumnya membuat AC Milan tak ragu mengeluarkan dana besar buat memboyongnya ke San Siro.

Charles De Ketelaere, Foto: dok Bola Okezone

Sayangnya, ekspektasi tersebut jauh panggang dari api. Bagaimana tidak, tampil dalam 40 pertandingan AC Milan di seluruh kompetisi, De Ketelaere cuma mampu mengemas satu assist tanpa ada satu pun gol yang bisa dicetak.

Tak heran, jika meski mencatatkan 40 penampilan untuk Rossoneri di semua ajang, De Ketelaere hanya mampu melahap 1.480 menit atau rata-rata cuma 37 menit per laga alias tak sampai satu babak. Situasi De Ketelaere ini tak luput dari perhatian Albert, eks Newcastle United era 1994-1999.


Baca Juga:


Menurutnya, sebagai pemain berusia muda, De Ketelaere pastinya bakal mengalami kesulitan karena harus pergi jauh dari kampung halamannya. Ditambah lagi, dengan nilai transfer yang cukup mahal, De Ketelaere mendapatkan ekspektasi tinggi.

“Saya pikir dia memiliki semua yang diperlukan untuk jadi pemain besar, tetapi secara psikologis dia masih muda dan mengalami kesulitan untuk meninggalkan keluarga, teman, dan kota tempat dia dibesarkan,” ungkap Albert dilansir dari MilanNews.it.

“Dia juga berjuang dengan tekanan luar biasa yang diletakkan di pundaknya karena label harga itu. Saya yakin jika dia bertahan di Milan, maka dia akan kembali menjadi pemain yang kita lihat di Brugge. Klub tidak pernah kekurangan dukungan dan dia akan membalas kepercayaan itu, karena dia memiliki kualitas.” jelas Albert.

“Serie A sangat berbeda dengan Jupiler Pro League, dia lebih bebas di sana dan lebih taktis di Italia.” tegasnya. (MI)

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version