Conte Akui Juara Bersama Inter Milan Yang Paling Berkesan Dalam Kariernya
Antonio Conte, Foto: dok italy24news

Antar Inter Raih Scudetto Jadi yang Paling Berkesan Buat Conte

A Hendra - May 3, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A  – Inter Milan  dipastikan meraih scudetto Liga Italia musim 2020/21. Allenatore Inter, Antonio Conte menilai, trofi juara dengan Nerazzurri jadi yang paling berkesan dalam kariernya.

Inter Milan dipastikan menyegel titel juara Serie A Italia musim ini setelah berhasil menang 2-0 atas Crotone. Sementara di laga lainnya, rival terdekatnya Atalanta hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Sassuolo, Minggu, (2/5/2021) malam WIB.

Dengan kompetisi menyisakan empat laga lagi, Inter Milan yang sudah mengoleksi 82 poin sudah tidak mungkin lagi terkejar oleh Atalanta yang baru mengumpulkan 69 poin. Ada pun poin maksimal yang bisa didapat pasukan Gian Piero Gasperini jika bisa menyapu bersih empat laga sisa itu hanya mencapai 81 poin.

Buat Inter sendiri, scudetto musim 2020/21 menjadi yang ke-19 mereka dapatkan sepanjang sejarah klub, atau yang pertama kali dalam 11 tahun. La Beneamata kali terakhir menjadi juara Liga Italia adalah pada musim 2009/10 semasa dilatih Jose Mourinho.

Keberhasilan Inter sendiri mengakhiri puasa gelar Liga Italia ini bisa dibilang tak lepas dari sentuhan tangan dingin sang pelatih, Antonio Conte. Pelatih berusia 51 tahun tersebut butuh dua musim untuk bisa mengantarkan Inter memutus dominasi Juventus yang sudah berlangsung selama 9 musim terakhir.


Baca Juga:


Namun Conte mengakui bahwa di awal dirinya memutuskan menangani Nerazzurri, dirinya merasakan banyak hambatan besar. Yang pertama adalah statusnya sebagai seorang legenda Juventus baik sebagai pemain maupun pelatih. Kondisi tersebut membuat kehadirannya di Giuseppe Meazza sempat ditolak banyak pihak.

Kesulitan berikutnya adalah soal komposisi pemain Inter. Menurut Conte, Inter sama sekali tidak memiliki pemain yang berkualitas tuk membawa tim bersaing di jalur juara. Bahkan dalam lima musim terakhir sebelum kedatangannya, prestasi tertinggi Inter hanya bisa finish di posisi keempat, sisanya terlempar dari lima besar.

“Saya menempatkan ini di antara kesuksesan terpenting dalam karir saya. Ini sulit, karena bukanlah pilihan yang mudah bagi saya untuk datang ke Inter saat tim tidak kompetitif atau memiliki sumber daya untuk bisa mencapai sesuatu.”

“Ditambah saya pergi ke klub yang menjadi rival Juventus. Saya bermain selama bertahun-tahun dan mendominasi liga. Ada banyak hal negatif yang saya alami. Saya merespon tantangan ini dengan semangat yang besar. Saya pikir kerja keras membayar semua pengorbanan itu,” ujar Conte seperti dikutip dari Football Italia. (DES)

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A Italia hanya di Vivagoal.com