Vivagoal – La Liga – Setelah sempat terbuang, Philippe Coutinho bisa kembali bersinar di periode keduanya bersama Barcelona. Entrenador Barca, Ronald Koeman pun membuka rahasia sukses The Little Magician.
Coutinho memutuskan pindah ke Barcelona pada bursa paruh musim Januari 2018 lalu. Di momen tersebut, Coutinho digadang-gadang bakal jadi pemain penting di tim Catalan yang bisa menutupi kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain pada 2017 silam.
Sayang, 1,5 musim berseragam Blaugrana, sinar Coutinho justru meredup. Gelandang 28 tahun tersebut dianggap gagal memberikan kontribusi besar terhadap performa Los Azulgrana. Alhasil, namanya pun kerap diisukan bakal dijual Barca pada bursa transfer 2019 lalu, meski akhirnya dilepas ke Bayern Munchen dengan status pemain pinjaman.
Memasuki musim 2020/2021, masa depan Coutinho yang sempat tidak jelas akhirnya berhasil diselamatkan oleh Koeman. Pelatih asal Belanda itu memberi kepercayaan yang besar dan kebebasan bermain buat pemain asal Brasil tersebut dalam mengatur permainan.
Koeman menempatkan Coutinho sebagai pemain nomor 10, yakni sebagai playmaker dan perjudian Koeman ini terbukti benar dimana ia sudah bisa mengkreasikan dua assist untuk membantu Barcelona menang 4-0 atas Villarreal dan 3-0 atas Celta Vigo.
Baca Juga:
- Ansu Fati Siap Pecahkan Rekor Lagi di LaLiga Spanyol
- Prediksi Barcelona vs Sevilla: Lionel Messi Cs Superior Di Camp Nou
- Meski Bakal Hengkang, Messi Tetap Komitmen Pada Barcelona
- Era Baru Barcelona dengan Sentuhan Dingin Ronald Koeman
Menurut Koeman, ia sebenarnya tidak terlalu punya pengaruh dalam proses mengilapnya kembali performa Coutinho di Barcelona. Si pemain lah yang memang punya kualitas dan ia hanya mengembalikan ke posisi favoritnya saja.
“Itu sebuah pertanyaan yang bagus dan jawabannya sangat mudah. Coutinho seorang pemain bagus itu saja. Dia sudah belajar banyak di Inggris, dan belajar banyak di Bayern Munchen.” ucap Koeman dilansir dari Sport.
“Pekerjaan saya sebagai pelatih cuma mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain dan itu dimulai dengan menempatkan mereka di posisinya. Saya pikir itu membangkitkan kepercayaan diri Coutinho. Tapi pada dasarnya, Coutinho memang pemain hebat.” tegasnya.
Tuk diketahui, semasa bermain untuk Liverpool, Coutinho memang dimainkan sebagai Deep Lying Playmaker. Dia tidak menyisir dari sisi sayap seperti di era Ernesto Valverde di Barcelona.
Coutinho lebih banyak berakselerasi langsung dari sisi tengah dengan kesenangannya melepaskan umpan-umpan terobosan atau bola panjang. Dan hal tersebut sudah ditunjukkannya dari dua assist-nya untuk Ansu Fati musim ini.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com