Bintang Real Madrid Sangat Berharap Bisa Main Bareng Mbappe
Sumber: Pikiran Rakyat

Curhatan Mbappe Setelah Dianggap Sumber Bencana Prancis

Irman Maulana - October 5, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Ligue 1 – Kylian Mbappe mengklaim Tim Nasional Prancis membuatnya merasa seperti “masalah” setelah Euro 2020. Ia mengakui “akan menyukai” lebih banyak dukungan dari rekan setimnya setelah kegagalan penalti yang membuat mereka tersingkir.

Usaha Timnas Prancis untuk merengkuh Piala Eropa 2020 lalu harus tersingkir oleh tim kuda hitam, Swiss. Les Blues menyerah lewat adu penalti pada babak 16 Besar.

Hasil tersebut sangat mengejutkan, mengingat mereka datang ke Piala Eropa dengan status juara Piala Dunia 2018. Satu diantara pemain yang gagal mencetak gol di adu penalti lalu adalah Kylian Mbappe.

Pasca kegagalan tersebut, Mbappe pun langsung jadi sasaran kritik dari berbagai kalangan dan dianggap sebagai bencana bagi Prancis. Selain itu adanya isu keretakan dalam skuad Prancis, yang turut menyeret nama Mbappe.

Baru-baru ini Ia pun mencurahkan perasaannya setelah berbagai drama yang terjadi selama musim panas itu. Ia mengatakan bahwa dirinya selalu mengedepankan kebutuhan tim dan tidak ragu untuk pergi jika tidak dibutuhkan.

“Saya tak pernah mengambil satu euro pun untuk bermain di Timnas Prancis dan selalu melakukannya secara sukarela. Diatas itu, saya tak pernah mau menjadi biang masalah,”ujar Mbappe dilansir Goal.

“Tapi ada momen dimana aku mulai merasa menjadi masalah dan orang-orang berpikir saya menyebabkan masalah. Saya dapat pesan, kalau egoku lah yang buat kami kalah, saya terlalu ingin banyak ruang dan tanpa Mbappe, Prancis mungkin menang.

“Hal yang paling penting adalah untuk Timnas Prancis. Jika Prancis lebih bahagia tanpa kehadiranku, saya akan pergi.”


Baca Juga:


Pemain 22 tahun itu tak pernah menyangkal bahwa Ia gagal melaksanakan tugas ketika ditunjuk sebagai eksekutor penalti. Namun, berbagai cercaan yang didapatkannya sudah dirasa berlebihan ketika bertemu dengan Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF), Noel Le Graet.

“Saya bertemu dengan presiden federasi dan kami membicarakannya. Apa yang aku keluhkan kepadanya adalah bahwa saya dihina dan disebut ‘monyet’ karena gagal mengeksekusi penalti. Itu bukan hal yang sama. Saya tidak akan pernah mengeluh tentang penalti, saya memang gagal melakukannya.”

Mbappe menyebut kegagalan penaltinya itu sebagai “titik rendah” dalam karirnya dan siap menerima tanggung jawab karena kejadian tersebut. Namun, Ia pun berharap bisa mendapat dukungan karena mendapat pelecehan rasial bukan masalah teknis di di atas lapangan.

“Saya bisa saja (mendapat lebih banyak dukungan di lapangan), aku setuju. Tapi saya tidak akan pernah menuntutnya, itu bukan hal yang sama. Tentu saja akan menyenangkan, tetapi saya tidak akan pernah meminta dukungan pada sesuatu yang saya kacaukan,”ungkapnya.

“Anda tidak bisa melihat hal-hal dengan cara yang terlalu sinis: di saat yang panas, semua orang kecewa karena tersingkir. Di ruang ganti, kemudian, para pemain datang menemui saya.

“Yang mengejutkan saya, sekali lagi, dipanggil monyet untuk penalti. Itulah yang saya ingin dukungan, bukan karena menendang penalti ke arah kiri, lalu Sommer menahannya.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com