Soal Insiden Romero Jambak Cucurella, Mike Dean Akui Salah
Vivagoal – Liga Inggris – Sejumlah kontroversi terjadi ketika Chelsea ditahan imbang 2-2 oleh Tottenham Hotspur. Mike Dean selaku official VAR kini meminta maaf ke Chelsea yang sudah dirugikan di laga tersebut.
Di laga tersebut, Chelsea yang tengah unggul 2-1 tengah berusaha mempertahankan keunggulannya ketika Christian Romero terlihat menjambak rambut Marc Cucurella dalam situasi sepak pojok menjelang akhir pertandingan.
Namun wasit Anthony Taylor yang memimpin laga tidak menganggap itu sebuah pelanggaran. Keputusan itu sekaligus memupus peluang Chelsea untuk mendapatkan tiga poin. Tottenham yang kembali mendapatkan sepak pojok, berhasil dimaksimalkan oleh Harry Kane untuk mencetak gol sekaligus membuat skor 2-2.
Thomas Tuchel sendiri selaku Manajer Chelsea begitu geram dengan keputusan soal sahnya gol kedua Tottenham tersebut. Dalam wawancara dengan BBC, manajer asal Jerman tersebut sampai melempar sindiran keras, ‘boleh ya jambak rambut di sepakbola?’
Kemudian, Mike Dean yang saat itu bertugas di ruang VAR baru-baru ini akhirnya mengakui kesalahannya.
Baca Juga:
- Memphis Depay Jadi Kunci Kepindahan Aubameyang ke Chelsea
- Tinggalkan Barcelona, Keputusan Terbaik Marc Cucurella
- Chelsea dan Barcelona Segera Bahas Transfer Aubameyang
- Gerah Jadi Cadangan Alasan Timo Werner Tinggalkan Chelsea
“Tidak ada wasit yang ingin pulang dari sebuah laga mengetahui bahwa mereka seharusnya membuat keputusan berbeda. Terkadang melihat kembali kejadiannya, Anda menyadari bisa bertindak berbeda,” tulisnya dalam kolom di Daily Mail.
“Pada gol kedua dari Harry Kane, saya meminta wasit Anthony Taylor untuk menunggu, sementara saya mengecek insiden yang melibatkan pemain Tottenham Cristian Romero dan pemain Chelsea Marc Cucurella.”
“Saya tak bisa menghadiahkan tendangan bebas sebagai VAR, tapi saya bisa merekomendasikan ke Taylor untuk ke area peninjauan, untuk mempertimbangkan kemungkinan kartu merah. Dalam beberapa detik saya harus mempelajari jambakan Romero terhadap Cucurella, saya tak menganggapnya sebagai tindakan kekerasan.” jelasnya.
#PL goalscorers from all around the world 🌍#PL30 pic.twitter.com/aXm3wZ0LD1
— Premier League (@premierleague) August 17, 2022
Berkat hasil imbang itu, Chelsea harus terlempar ke posisi tujuh klasemen sementara Liga Inggris dengan empat poin, tertinggal dua angka dari sang juara bertahan, Manchester City. Dean berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk kasus serupa di masa depan.
“Saya sudah mempelajari rekamannya, berbicara dengan wasit-wasit lain, dan setelah merenung, saya seharusnya meminat Taylor untuk melihat monitor di samping lapangan untuk mengeceknya sendiri. Wasit di lapangan selalu punya keputusan akhir.”
“Ini menunjukkan bahwa seberapa pengalamannya Anda, dan saya sudah lebih dari dua dekade jadi ofisial Premier League, Anda selalu belajar. Ini mengecewakan buat saya, karena ini satu insiden di akhir pekan yang sangat bagus dari para ofisial kami,” ungkap Mike Dean.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com