PSIS Semarang

Dampak Virus Corona, Keuangan PSIS Semarang Mulai Minus

Fachrizal Wicaksono - April 17, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia – Manajemen PSIS Semarang mengaku sampai harus merogoh kocek pribadi untuk membiayai operasional klub selama tidak ada pemasukan dari tiket, sponsor dan hak siar dari pertandingan Liga 1 2020 akibat pandemi virus Corona.

Sebagai informasi, untuk biaya operasional Stadion Citarum dan Kebondalem, Kendal saja, PSIS harus mengeluarkan dana yang tak sedikit, yakni dari Rp 100 juta sampai Rp 150 juta perbulannya.

Itu masih diluar dari pengeluaran klub untuk menggaji pemain. Menurut manajer umum PSIS, Wahyu ‘Liluk’ Winarto, pihaknya harus menggelontorkan dana hingga Rp 175 juta untuk gaji pemain, staf pelatih, dan ofisial sesuai dengan ketentuan 25 persen yang ditetapkan PSSI selama situasi force majeure terhitung dari periode Maret hingga Juni 2020.

“Saat ini keuangan klub bisa dikatakan minus, karena tidak ada pemasukan sama sekali. Selama ini, pemasukan paling besar dari laga kandang melawan Arema FC yang digelar di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Sementara dari sponsor, baru termin pertama yang masuk,” ungkap ‘Liluk’ Winarto.


Baca Juga:


Meski begitu, Liluk Winarto menjamin pihaknya akan terus berusaha menjaga kondisi internal klub sembari menunggu keputusan terkait kapan liga digulirkan kembali. Ia berharap kompetisi bisa kembali digulirkan setelah krisis Corona berakhir.

“Kami belum memikirkan bagaimana andai liga musim ini disetop. Kami masih ingin melihat perkembangan dengan mempertimbangkan wabah Corona ini. Secara pribadi, sebaiknya Liga jangan disetop, karena dampaknya sangat luas, misalnya pemain yang kehilangan penghasilan,” tandasnya.

Selalu update berita terbaru seputar Bola Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com