Dear Mohamed Salah, Balas Dendam Itu Memang Tidak Baik
Mohamed Salah, Foto: dok Kompas

Dear Mohamed Salah, Balas Dendam Itu Memang Tidak Baik

A Hendra - May 29, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga ChampionsMohamed Salah menyimpan dendam kesumat terhadap Real Madrid. Namun upaya membalas dendam yang terpendam jadi berantakan karena penampilan tidak memuaskan Mo Salah sendiri.

Dendam kesumat Mohamed Salah itu tercipta pada final Liga Champions musim 2017/2018 silam. Saat itu, Liverpool diremukkan Madrid dalam pertandingan yang berlangsung di Kiev, Ukraina dengan skor mencolok 1-3. Sejak saat itu, Mo Salah terus mencanangkan target untuk suatu saat gantian mempecundangi Los Blancos.

Mo Salah Sudah Coba Segala Cara, Tapi Liverpool Tetap Saja Kalah
Mo Salah, Foto: dok Talksport

Mo Salah sendiri sangat wajar begitu dendam terhadap El Real. Pasalnya, ia gagal berkontribusi terhadap The Reds pada final empat tahun lalu itu setelah menderita cedera dislokasi bahu pasca berduel dengan Sergio Ramos.

Namun sayang, yang kemudian terjadi adalah seluruh dunia tahu, balas dendam itu gagal terlaksana karena Liverpool kembali takluk dengan skor tipis 0-1 di final Liga Champions 2021/2022, Minggu (29/5) dinihari WIB. Bertanding di Stade de France, gol Vinicius di menit ke-59 gagal dibalas The Reds dan Mo Salah hingga pertandingan usai.

Apa yang salah dengan Liverpool dan Mohamed Salah? Bila Si Merah disebut tampil buruk, bisa jadi anggapan itu benar. Tapi sebetulnya, pasukan Jurgen Klopp pun tidak bermain jelek-jelek amat.


Baca Juga:


Liverpool justru lebih mendominasi permainan ketimbang Madrid. Lihat saja statistik pertandingan yang dilansir dari Whoscored, dari sisi ball possesion, Liverpool unggul 54 persen berbanding 46 persen penguasaan bola Madrid.

Dari jumlah tembakan, Liverpool juga unggul dengan 24 percobaan tembakan yang 9 diantaranya on target. Sementara Madrid hanya mengemas 4 attempts dengan 2 yang on target.

Hal ini bisa diartikan bahwa Liverpool sebetulnya masih begitu superior atas Madrid. Tapi tak efektifnya varian serangan dan buruknya penyelesaian akhir membuat Liverpool gagal bikin gol dan pada akhirnya kalah.

Bagaimana dengan Mo Salah sendiri? Hasil ini sepatutnya dikutuki oleh Salah mengingat dari 6 dari 9 tembakan on target Liverpool datang dari kepala dan kakinya, namun pada kenyataannya ia tetap gagal balas dendam.

Kekalahan ini juga membuat impian Liverpool untuk meraih treble winners pupus. Mohamed Salah sepertinya harus mengingat bahwa dalam ajaran agama Islam yang dianutnya, balas dendam itu memang tidak baik. (ARI)

Selalu update berita terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com