Vivagoal – Liga Champions – AC Milan dianggap bermain terlalu bertahan sepanjang babak pertama saat bersua ke markas Bayer Leverkusen, Rabu (2/10) dini hari WIB. Permainan Rossoneri kemudian berubah drastis setelah gol Victor Boniface tercipta di awal babak kedua.
Di babak kedua, peluang demi peluang diciptakan Milan demi mengejar ketertinggalan. Sayangnya usaha tim asuhan Paulo Fonseca tersebut tak berjalan mulus dan skor 1-0 menutup pertandingan di BayArena dini hari WIB tadi.
Menanggapi strateginya yang dianggap terlalu bertahan sepanjang babak pertama, Fonseca menjawab, “Bayer punya posisi yang sangat kuat. Babak pertama berjalan sulit bagi kami dan kami harus menutup ruang di tengah,
“Tapi mereka menciptakan masalah dengan mengombinasikan sebagian besar serangan dari sisi kanan. Dengan segala kesulitan tersebut, kami bertahan dengan baik,” kata Fonseca, dilansir dari Football Italia.
Baca juga:
- Cetak Hattrick, Karim Adeyemi: Saya Berharap Ini Tidak Buruk!
- Kalahkan Bratislava, Man City Samai Rekor Man United
- Meski Kalah dari Leverkusen, Milan Tampil dengan Performa Terbaiknya
- Ketiadaan Dembele Jadi Faktor Kemenangan Arsenal atas PSG?
Rafael Leao dianggap kurang memberikan dukungan untuk membantu Theo Hernandez dalam bertahan. Menanggapi tudingan tersebut, Fonseca serta-merta menepisnya.
“Selalu masalah yang sama yang dibahas. Saya menyadari sulit bagi Rafa untuk kembali (bertahan), tapi menurut saya tim lawan juga punya masalah,” tutur sang pelatih.
“Leverkusen tidak menemukan ruang di tengah, jadi mereka harus beralih ke sayap dan itu adalah kekuatan mereka. Memang benar kami harus memberikan lebih banyak dukungan kepada full back,” tegasnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com