'Dibuang' Chelsea, Tammy Abraham Beri Bukti di AS Roma
Tammy Abraham, Foto: dok Sport Detik

‘Dibuang’ Chelsea, Tammy Abraham Beri Bukti di AS Roma

A Hendra - April 7, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie ATammy Abraham terus tampil oke bersama AS Roma sepanjang musim ini. Performa impresifnya bersama Giallorossi sekaligus jadi pembuktian bahwa Chelsea sudah terbukti salah telah ‘membuangnya’.

Chelsea melakukan revolusi di skuadnya pada bursa transfer musim panas kemarin. Sebanyak empat pemain direkrut, yakni Romelu Lukaku, Saul Niguez, Trevoh Chalobah, dan Marcus Bettinelli.

Kedatangan empat pemain ini, termasuk mahalnya nilai transfer Lukaku yang direkrut dari Inter Milan menyebabkan Chelsea banyak melepas pemainnya. Salah satunya adalah Tammy Abraham yang akhirnya dijual ke AS Roma.

Cerita Tammy Abraham Sempat Ragu Terima Pinangan AS Roma
Tammy Abraham, Foto: dok Sport Detik

Penyerang 24 tahun itu tersisih dari skuad The Blues karena dianggap kalah bersaing dari Lukaku, Timo Werner dan Kai Havertz. Tak disangkat, AS Roma ternyata bisa menjadi ‘arena bermain’ Abraham yang baru.

Sejauh ini, Tammy Abraham terus dimainkan dalam 41 pertandingan AS Roma di semua ajang dengan total waktu bermain sebanyak 3.255 menit. Kepercayaang yang diberikan kemudian dibayar lunas oleh Tammy Abraham dengan gelontoran 23 gol dan empat assist.

Jumlah sebanyak itu secara otomatis membuat Tammy Abraham memecahkan rekor gol dua legenda Roma, Gabriel Batistuta dan Vincenzo Montella yang hanya mampu mencetak 20 gol di musim debutnya.


Baca Juga:


Perkembangan pesat Tammy di AS Roma ini ternyata menarik perhatian eks gelandang Chelsea, Emmanuel Petit. Menurutnya, Tammy telah berhasil memberi bukti bahwa Chelsea sudah melakukan kesalahan besar telah ‘membuangnya’. Sebab, Lukaku dan Werner yang digadang-gadang bakal jadi mesin gol, sejauh ini malah tampil kesulitan.

“Reaksi Abraham ketika dia tiba di Roma brilian. Dia sudah mencetak 15 gol di liga Italia dan membuat banyak assist. Jadi jelas, dia menikmati sepakbola di sana. Dia memilih Italia sebagai pembuktian untuk apa yang terjadi di Chelsea.” ucap Petit dikutip dari Express.

“Dia tidak bodoh, dia sudah melihat apa yang terjadi kepada striker-striker di Chelsea dengan Romelu Lukaku dan Timo Werner, mereka sekarang kesulitan,” jelasnya.

“Jadi mungkin dia berpikir: ‘Situasinya bisa jadi lebih buruk bagi saya jika saya bertahan di Chelsea’. Dia sudah membuat keputusan tepat dan menjalani musim hebat bersama Roma.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com