Vivagoal – La Liga – Barcelona siap melepas hak siar televisinya ke Bank of America. Menurut laman Blomberg, deal kedua belah pihak ada di angka 645 juta dollar, atau setara dengan Rp 933 Miliar.
Barcelona berencana melepas 25 persen dari porsi hak siarnya guna membantu masalah finansial klub. Sejak musim lalu, Blaugrana memang tengah mengalami krisis finansial yang terbilang struktutal. Hal tersebut bahkan membuat mereka tak bisa lagi mengontrak Lionel Messi.
Barcelona need to generate €688m before 30th June to overcome the losses during the pandemic and also the FFP restrictions. This will make the 2023-24 transfer window very normal too.
• But selling 49% BLM and TV rights is not enough for this.
[sport]
— The Football Index 🎙 ⚽ (@TheFootballInd) June 6, 2022
Pada Maret 2021 kemarin, Barcelona secara teknis disebut bakal mengalami kebangkrutan. Namun tiga bulan berselang, pihak klub mendapatkan dana pinhaman sebesar 605 juta dollar dari Goldman Sachs. Di Oktober 2021, Barcelona disebut memiliki hutang sebesar 1,56 miliar dollar. Klub saat ini memiliki neraca keuangan minus 153 juta dollar. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di ajang LaLiga.
Baca Juga:
- Wales Lolos Piala Dunia, Gareth Bale Tak Jadi Pensiun
- Diincar Dua Klub Elit Eropa, Raphinha Beri Tanggapan
- Real Sociedad Tertarik Datangkan Mantan Wonderkid Barcelona
- Ada Empat Tim yang Bisa Dituju Bintang Valencia, Siapa Saja?
Sebelumnya, CVC Capital Partners disebut siap memberikan dana talangan untuk membeli hak media Barcelona. Namun, Blaugrana mengakhiri negoisasi pasca mendapatkan penawaran lain dari Bank of America. Barcelona belakangan sudah mendapatkan sponsor baru yakni Spotify pada Maret lalu. nilai kerjasama kedua belah pihak ada di angka 306 juta dollar.
Kini, guna menyeimbangkan neraca keuangan klub, Barcca disebut meminta peminnya untuk memotong pendapatkan mereka guna membentuk kembali komposisi tim di musim depan.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com