Vivagoal – Serie A – Tammy Abraham blak-blakan mengatakan masa-masa di Chelsea. Ia merasa era Thomas Tuchel kala membesut the Blues menjadi titik terendah dalam kariernya. Abraham merasa tidak mendapat kesempatan bermain meski sudah berlatih sangat keras.
Tammy Abraham minim diberi kesempatan bermain sejak Thomas Tuchel ditunjuk menjadi manajer tim pada Januari 2021 menggantikan Frank Lampard. Penyerang 24 tahun tersebut bahkan tidak sekalipun dimainkan sebagai starter dalam 13 pertandingan pertama Tuchel bersama Chelsea musim 2020/2021 kemarin.
Selain itu, Abraham juga tak semenitpun dimainkan saat Chelsea tampil di final Liga Champions dan final Piala FA musim kemarin. Secara keseluruhan, selama setahun Tuchel membesut Chelsea, penyerang asal Inggris cuma diturunkan sebanyak tujuh kali.
Eheemmm….. 🤭
Tammy Abraham merebut penghargaan pemain terbaik bulanan Serie-A 🇮🇹👑#ASRoma #SerieA pic.twitter.com/E0T6dxgRWF
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) April 21, 2022
Pada prosesnya, Abraham memutuskan hengkang ke AS Roma pada awal musim ini. Bersama klub ibu kota Italia itu, Tammy Abraham mampu menjelma menjadi mesin gol yang produktif dengan torehan 24 gol dalam 46 penampilan. Pencapaian Abraham ini sekaligus sukses memecahkan rekor yang sudah berusia 93 tahun, di mana ia menjadi pemain kedua yang mampu bikin 24 gol di musim debutnya bersama Serigala Ibu Kota.
Baca Juga:
- Leicester vs AS Roma: Mourinho Lawan Eks Anak Buahnya
- Jelang Duel Lawan AS Roma, Leicester Punya Satu Keuntungan
- Dear Roma, Eks Pemain Chelsea Ini Kasih Tips Kalahkan Leicester
- Dalam Kondisi Terbaiknya, AS Roma Bisa Kalahkan Tim Manapun
“Saya akui itu adalah titik yang sangat rendah dalam karier saya. Itu sedikit mengacaukan mental saya. Sampai ke titik jelang akhir musim di mana saya mogok,” ungkap Tammy Abraham seperti dilansir dari The Athletic.
“Saya kesal karena saya terus bekerja keras di latihan, tapi saya tidak dapat kesempatan. Saya sebisa mungkin melakukan yang terbaik, datang lebih awal dan pulang terakhir, berlatih, melatih finishing, tapi masih tidak dilirik.”
“Saya bisa mengerti andai saya tidak dalam performa yang bagus atau tidak berlatih dengan baik atau punya sikap buruk. Tapi ini saya benar-benar tidak mengerti. Saya bekerja sangat keras, bahkan ada yang datang ke saya dan bilang “Kamu luar biasa di latihan hari ini.”. Itulah bagian yang paling berat.” kesalnya. (hs)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com