Berita Bola Liga Indonesia

Erick Thohir Beberkan Pembicaraannya Dengan Shin Tae-yong Jelang Lawan Vietnam

Muhammad Ilham - March 14, 2024

Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia – Jelang laga melawan Timnas Vietnam, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, melakukan pertemuan dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dalam pertemuannya, Erick Thohir dan Shin Tae-yong saling bertukar pikiran mengenai strategi Garuda kontra The Golden Stars.

Timnas Indonesia akan melawan Timnas Vietnam dua kali untuk lanjutan grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua. Pertemuan pertama akan dilaksanakan pada Kamis (21/3) malam WIB, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sedangkan leg kedua diselenggarakan di MyDinh Stadium, Selasa (26/3) malam WIB.

View this post on Instagram

A post shared by Vivagoal (@vivagoal)

Sebelum bertanding, Erick Thohir menemui Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia, Rabu (13/3) yang lalu. Dalam pertemuannya, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membicarakan mengenai strategi untuk melawan The Golden Stars.

Hal tersebut dilakukan karena beberapa pemain seperti Shayne Pattynaman dan Asnawi Mangkualam tidak bisa tampil. Shayne mengalami cedera, sedangkan Asnawi selaku kapten Timnas terkena akumulasi kartu.

Baca Juga:

“Kemarin saya rapat dengan coach Shin Tae-yong mengenai persiapan pertandingan melawan Timnas Vietnam di tanggal 21 dan 26 Maret,” kata Erick Thohir kepada wartawan yang hadir di penandatangan Kerjasama Official Insurance Partner Timnas Indonesia di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (14/3) sore WIB.

“Coach Shin Tae-yong memaparkan kalau ada beberapa pemain yang belum bisa bermain karena cedera dan lain-lain seperti Shayne Pattynama. Lalu, juga Asnawi Mangkualam karena masih akumulasi kartu. Tentu, perlu strategi untuk mengisi kekurangan pemain,” tambahnya.

Untuk itu, Erick Thohir menegaskan butuh 24 pemain yang kualitasnya sepadan. Sehingga, bisa mengantisipasi kekurangan pemain akibat cedera atau akumulasi kartu.

“Jadi, itu yang saya bilang, di level senior pun kita harus punya 24 pemain yang standarnya sama. Ketika kalau ada pemain yang terkena kartu, cedera, kita bisa punya pemain pengganti yang kualitasnya sama,” kata Erick.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com