FIFA Janjikan Sistem Untuk Kasus Match-Fixing di Sepakbola Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers Upaya Penegakan Hukum Pada Pengaturan di Sepakbola Tanah Air, GBK, Jakarta, pada Minggu (19/2) sore WIB. Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin

FIFA Janjikan Sistem Untuk Kasus Match-Fixing di Sepakbola Indonesia

Muhammad Ilham - March 6, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia – Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir, mengatakan bahwa ia sudah menemukan solusi terkait match-fixing di sepakbola dalam negeri. Ia mengatakan jika FIFA akan menaruh sebuah sistem penanda match-fixing di pertandingan sepakbola Indonesia.

Setelah terpilih menjadi Ketum PSSI yang baru, Erick Thohir langsung mengumbar janji-janji yang akan ia lakukan untuk sepakbola Indonesia. Dari sekian banyak impian, menghapuskan praktik pengaturan skor yang terjadi di sepakbola Indonesia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Vivagoal (@vivagoal)

Match-fixing atau pengaturan skor yang terjadi di sepakbola Indonesia bukan sesuatu yang baru, bahkan pernah terjadi sejak 1987/88 pada laga Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura. Dengan banyaknya kasus match-fixing di sepakbola dalam negeri, Erick Thohir memberanikan diri untuk memberantas hal tersebut.

Ia bahkan meminta bantuan organisasi sepakbola tertinggi di dunia, FIFA, untuk mengatasi permasalahan ini. Erick Thohir mengatakan jika FIFA akan menerapkan sebuah sistem yang bisa memberikan indikator sebuah pertandingan dikatakan match-fixing atau tidak.


Baca Juga:


“FIFA juga akan menaruh sistem indikasi pengaturan skor, itu sistemnya canggih, saya agak terkejut melihatnya. Bahkan, itu akan dihubungan ketika ada indikasi match-fixing langsung ke HP saya, itu janjinya FIFA,” ucap Erick Thohir kepada para wartawan yang hadir di konferensi pers sarasehan Liga 1 dan Liga 2, Minggu (5/3) sore WIB, di GBK Arena.

FIFA Janjikan Sistem Untuk Kasus Match-Fixing di Sepakbola Indonesia
Erick Thohir dalam KLB PSSI periode 2023-2027, Kamis (16/2) sore WIB, di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin

“Jadi, kalau ada pertandingan, saya dikasih jawaban ini kuning, merah, hijau. Bukan berarti merah terjadi match-fixing, namun harus diinvestigasi terlebih dahulu.”

Erick Thohir pernah menegaskan kebenciannya pada mafia sepakbola Indonesia jelang laga antara Timnas Indonesia U-20 melawan Timnas Selandia Baru U-20 di ajang International Friendly Match yang lalu. Dalam konferensi persnya, ia mengatakan praktek pengaturan skor macam itu sudah menjadi benalu di sepakbola Indonesia.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com