Gara-Gara United, Reputasi Rangnick Sebagai Guru Jurgen Klopp Tercoreng
Ralf Rangncik, Foto: dok Sportstars.id

Reputasi Rangnick Sebagai Guru Jurgen Klopp Kini Tercoreng

A Hendra - April 12, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal –Β Liga InggrisRalf Rangnick mungkin sudah merasakan tidak enaknya melatih klub sebesar Manchester United. Reputasinya yang dianggap guru dari Jurgen Klopp kini tercoreng imbas dari buruknya performa Setan Merah.

Ralf Rangnick dipercaya menangani Manchester United dengan status manajer paruh waktu untuk mengisi kekosongan posisi pelatih kepala usai Ole Gunnar Solskjaer dipecat. Rangnick menangani Man United sedari 3 Desember 2021 hingga akhir musim ini. Nantinya Ia diangkat menjadi konsultan klub dalam kurun waktu dua musim ke depan.

Keputusan manajemen Setan Merah menunjuk Ralf Rangnick sebagai juru taktik tim sedianya punya alasan kuat. Pria asal Jerman itu dianggap sebagai pelopor gaya bermain Gegenpressing. Gaya main yang kemudian dipopulerkan oleh Jurgen Klopp semasa menangani Borussia Dortmund dan kini di Liverpool.

Rangnick Sudah Kibarkan Bendera Putih Kejar Posisi Empat Besar
Ralf Rangnick, Foto: dok Sport Detik

Tapi seiring berjalannya waktu, klaim tersebut mulai dipertanyakan. Bagaimana tidak, sejauh ini Cristiano Ronaldo dkk belum banyak berubah, bahkan cenderung lebih buruk dibawah arahan Rangnick.

Man United beberapa kali tampil kurang meyakinkan, bahkan saat melawan tim-tim yang diatas kertas harusnya bisa dikalahkan. Terbaru, mereka ditumbangkan Everton yang menghuni posisi ke-17 klasemen dengan skor tipis 0-1 di Goodison Park akhir pekan kemarin.

Secara keseluruhan, bisa dibilang Man United sejauh ini justru terlihat seperti tim medioker. Pasalnya, dalam 17 pertandingan yang sudah dipimpinnya, Man United cuma punya persentase kemenangan di angka 47 persen. Hasil itu didapatkan dari delapan kemenangan, lima imbang dan empat kali kalah.


Baca Juga:


Berdasarkan catatan Opta, akumulasi dari performa minor itu bahkan menobatkan Ralf Rangnick sebagai manajer dengan persentase kemenangan terendah di Liga Inggris musim ini.

Selain itu, dari jumlah 17 laga yang dimainkan di Liga Inggris bersama Rangnick, Man United hanya mampu mencatatkan lima clean sheet. Jumlah kebobolan Man United pun mencapai 17 gol atau rata-rata satu gol per pertandingan.

“Ralf Rangnick datang dengan reputasi luar biasa, tapi sekarang dia mulai disulitkan oleh apa yang terjadi di sekitarnya. Dia tampak lemah dan rentan di tepi lapangan karena performa para pemain di lapangan,” ulas Neville dikutip dari Sky Sports.

“Sebelumnya Ole Gunnar Solskjaer adalah pria baik, para pemain menyukainya, tetapi klub melepasnya. Sekarang klub ada di posisi yang sangat sulit.

“Saya sempat merasakan hidup dengan perasaan bahwa suatu hari klub akan kembali. Klub akan bangkit lagi, tetapi justru saat ini mereka terpuruk semakin rendah, sangat rendah.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com