Gaya Hidup dan Alkohol Jadi Petaka Bagi Karier Sneijder
(Photo: Footy Accumulator via Liga Olahraga)

Gaya Hidup dan Alkohol Jadi Petaka Bagi Karier Sneijder

Fido Moniaga - June 27, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Wesley Sneijder nama besar yang ia sandang membuatnya hilang kontrol dan kecanduan alkohol.

Momen perubahan dalam perjalanan hidup Sneijder adalah ketika ia bergabung dengan Real Madrid dari Ajax Amsterdam pada 2007. Namanya menjadi lebih dikenal berkat lambang klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut.

Musim perdananya bersama Los Blancos berjalan cukup gemilang. Total ia tampil sebanyak 38 kali di semua ajang dan berhasil menyabet gelar La Liga.

Namun di usianya yang masih menginjak 24 tahun kala itu, Sneijder tak cukup mampu mengontrol kepopulerannya. Gaya hidup rock and roll ia jalani setiap hari dan alkohol begitu membuatnya nyaman.

“Saya masih muda dan menikmati kesuksesan dan perhatian. Pasti ada yang salah di sana. Tidak ada narkoba, selain alkohol dan ‘rock-and-roll’. Saya terbiasa dengan itu, sebagai salah satu bintang, Anda disembah sebagai pemain Real Madrid,” kata Sneijder dalam autobiografinya yang bakal rilis dalam waktu dekat dikutip dari Football Espana.

“Semua kesalahan Anda langsung dimaafkan karena status dan popularitas yang ada. Bahkan jika saya berguling-guling di jalan dan menghabiskan ribuan euro atau berkeliling ke seluruh bar. Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya sudah cukup bengal,” sambungnya.

Namun kegembiraan itu berlangsung singkat. Dia harus mengalami perceraian dengan Ramona Streekstra pada 2009.

Rekan-rekannya seperti Arjen Robben dan Ruud van Nistelrooy disebut pernah memintanya untuk mengubah gaya hidup.

“Saya merasa sendirian (setelah perceraian saya) dan tidak bisa melihat si kecil, Jessey. Saya merasa terpuruk sendirian. Lalu saya berpikir, mengapa Anda harus sendirian ketika Anda memiliki cukup banyak teman untuk menghabiskan waktu bersama.”

“Saya tidak menyadari bahwa botol vodka menjadi sahabat. Saya bermain cukup baik, tetapi (Madrid) mengatakan saya bisa bermain lebih baik lagi.”

“Saya masih memiliki banyak menit bermain, tetapi tidak begitu bagus dan tajam, kurang konsentrasi. Sikap saya tidak layak bagi Real Madrid. Saya membohongi diri sendiri bahwa seolah itu selalu berjalan baik dan saya coba menyamarkannya dengan intelegensi saya di lapangan.”

“Secara fisik saya memburuk. Saya malas berlari dan banyak menutupinya dengan teknik saya. Saya juga berpikir tidak ada yang memperhatikan,” Sneijder mengungkapkan.

Kemudian, gelandang asal Belanda itu pindah ke Inter pada 2009 dan meraih treble winner.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com