Gaya Main Barcelona Akan Membuat Mereka Tersingkir di Liga Champions!
Vivagoal – Liga Champions – Barcelona di bawah komando Hansi Flick kerap menggunakan garis pertahanan tinggi dan legenda Real Madrid, Toni Kroos mengklaim hal tersebut akan menjadi bumerang bagi timnya di Liga Champions lantaran ada potensi tersingkir andai skema tersebut terus dipertahankan!
Kroos sebelumnya mengklaim jika Flick dan Barcelona merupakan tim yang sangat aktraktif di Eropa. Mantan pemain asal Jerman bahkan mengklaim jika Barcelona memiliki pendekatan taktik yang beresiko tinggi dan hal tersebut bisa membuat para pemainnya mengalami kelelahan lantaran taktikal yang diterapkan kompatriotnya itu.
Kroos merasa jika hal tersebut bisa membuat penurunan performa pada Barcelona. Dalam podcast Einfach mal Luppen, ia menilai saat laga memasuki menit 75, konsistensi performa Barcelona akan jomplang. Hal tersebut terliha tdari kekalahan Blaugrana di Liga Champions melawan PSG dengan skor 2-1 dan akhir pekan lalu, mereka dilumat Sevilla dengan skor 4-1. Sisi pertahanan tim lumayan mudah dieksploitasi lawan.

“Barca adalah salah satu tim yang aktraktif di Eropa. Namun meerka terlalu beresiko. Selalu ada hari buruk bagi Pedri, Lamine Yamal atau Raphinha. Namun mereka bisa menang. Mereka tereliminasi di Liga Champions tahun lalu melawan Inter di musim ini, potensi yang sama terbuka,” urainya, seperti diwartkaan Goal International.
Baca Juga:
- Kegagalan Pulisic Semakin Memperparah Persentase Keberhasilan Penalti Milan
- Gagal ke Liverpool, Kapten Palace kini Dipantau Raksasa Jerman
- Dipermalukan Madrid di Final, Bek Dortmund Ini Buang Medali Perak Liga Champions
- Andai Kalah dari Sunderland, Posisi Amorim di Man United akan Aman
Ungkapan Kroos juga senada dengan Thierry Henry yang menilai jika taktikal Flick lumayan kaku lantaran kerap menggunakan garis pertahanan tinggi saat tim bertemu PSG yang mengandalkan kolektivitas permainan dan pergerakan dinamis.
Kekalahan beruntun di UCL dan LaLiga seakan menjadi sorotan bagi tim besutan Flick. Terlebih, mereka jarang melakukan skema rotasi dan hal tersebut akan menimbulkan kelelahan bagi punggawa Barcelona lantaran kerap mentas dengan intensitas tinggi di setiap pekannya.
