Gaya Sepakbola Chelsea Era Graham Potter Menyedihkan
Vivagoal – Liga Inggris – Graham Potter, manajer baru Chelsea punya satu filosofi yang harus dijalankan para pemain. Tekan terus lawan selama 90 menit. Masalahnya, The Blues justru kini kesulitan menang dan terlalu mudah dikalahkan.
Graham Potter sudah memasuki bulan ketiga menukangi Chelsea. Dia didatangkan dari Brighton & Hove Albion pada 8 September 2022 kemarin menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat meski sebenarnya memiliki kinerja cukup baik.
Statistik Potter melatih Barcelona sejauh ini belum bisa dikatakan memuaskan. Dari 14 pertandingan yang sudah dijalani di seluruh kompetisi, The Blues hanya menang tujuh kali, imbang tiga kali dan empat kali tumbang.
Khusus di pentas Liga Inggris, Chelsea bahkan hanya mampu mengantongi 3 kemenangan dalam 8 pertandingan yang dipimpin Potter. Parahnya lagi, di tiga laga terakhir Chelsea selalu menelan kekalahan dengan kebobolan 6 gol dan cuma bisa bikin 1 gol.
Baca Juga:
- Chelsea Diunggulkan, Tapi Newcastle Punya Kans Untuk Menang
- Lewis Hall, Remaja 18 Tahun yang Amat Memukau Graham Potter
- Sudah Maksimal, Potter Tak Kecewa Chelsea Didepak City
- Jarang Main di Chelsea, Zakaria Tetap Masuk Timnas Swiss
Tren negatif yang tengah dijalani Chelsea di era kepelatihan Potter ini dikomentari pundit ternama di Inggris, yakni Peter Drury. Pria berusia 55 tahun mengecam gaya permainan yang diusung Potter dengan menyebutnya sebagai depressing.
Bagaimana tidak, diharapkan bisa membuat permainan Chelsea lebih menyerang dan menghibur, musim Jorginho dkk justru berantakan bersama Graham Potter. Sempat duduk di posisi empat besar klasemen Liga Inggris, Chelsea kini sudah terperosok di papan tengah dengan menduduki posisi ke-8.
“Graham Potter’s Chelsea is playing a new kind of pressing football, called ‘Depressing’,” ujarnya. Yang diartikan, ‘Chelsea-nya Graham Potter bermain dengan gaya sepakbola menekan yang baru, disebut menyedihkan’. (hs)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com