Guardiola di Man City, Tidak Buat Ubah Wajah Sepakbola Inggris
Vivagoal – Liga Inggris – Banyak yang menilai Inggris harus berterima kasih setelah Pep Guardiola memilih berkarier di Premier League. Keberadaannya dianggap telah merubah wajah sepakbola di negeri Ratu Elizabeth itu.
Pep Guardiola memutuskan pindah ke Premier League dengan bergabung bersama Manchester City pada musim panas 2016 silam, usai kontraknya habis di Bayern Munich. Kala itu, Pep Guardiola berasalan bahwa kedatangannya karena ingin mencari tantangan di liga yang konon paling populer dan kompetitif di dunia.
Tapi dalam perjalanannya, Guardiola dianggap membawa sesuatu yang baru untuk City juga untuk publik Inggris. Ia seperti merubah, sekaligus merevolusi habis-habisan stigma sepakbola Inggris yang senang mengusung gaya sepakbola kick and rush.
Bersama Guardiola, City seperti yang sudah dilihat bermain begitu taktis, dominan dan menyenangkan ditonton. Progresi serangan rapi, dengan skema menakan lawan pun bagus lewat cara pressing yang tidak seenaknya, serta ditunjang dengan inovasi taktikan ala penguasaan bola milik Guardiola.
Selain itu, keputusan Guardiola untuk menyingkirkan Joe Hart sebagai kiper nomor satu City dan merekrut Ederson Moraes menjadi bukti nyata inovasi Pep bahwa kiper juga harus punya kualitas untuk ikut terlibat aktif membangun serangan dari bawah.
Baca Juga:
- Manchester City Dalam Laju Kencang, Ini Rahasianya
- Bukti Man City Tetap Solid Meski Dihantam Banyak Masalah
- Liverpool Harus Terus Melaju, Yakin Man City Bakal Terpeleset
- Mau Kejar City, Mulai Sekarang Chelsea Jangan Suka Buang Poin
Satu lagi yang penting dicermati dari revolusi Pep di City adalah kemampuan mereka bermain menyerang tanpa penyerang murni. The Citizens bahkan begitu subur tanpa sosok penyerang murni.
Dikutip dari Transfermarkt, Tercatat, ada empat pemain lini tengah The Sky Blues yang sudah membukukan tujuh gol atau lebih pada seluruh kompetisi di sepanjang musim ini. Mereka adalah Kevin De Bruyne (7 gol), Bernardo Silva (8 gol), Raheem Sterling (9 gol) dan Phil Foden (7 gol).
Memang ada Gabriel Jesus sebagai striker tengah, tapi penyerang asal Brasil itu sangat minim diberi kesempatan dan sejauh ini baru bisa mengemas sembilan gol.
Pep Guardiola sendiri tidak ambil pusing oleh penilaian banyak orang terhadap keberadaannya di Inggris sudah merubah wajah sepakbola. Ia memastikan bahwa dirinya sama sekali tak punya niatan untuk merubah tatanan permainan Liga Inggris.
“Saya datang ke sini bukan untuk mengubah gaya permainan di Inggris,” tegasnya.
“Saya hanya memainkan taktik saya sendiri. Insipirasi saya adalah dari Johan Cruyff.
“Orang-orang bilang, ‘wah bagus’ atau ‘ih, itu jelek’. Namun, saya tidak bertugas membuat orang lain senang.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
