Vivagoal – Liga Inggris – Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengatakan bahwa anak asuhnya kerap dipaksa bermain dengan tingkat kesabaran tinggi ketika membangun permainan mereka, ketika menghadapi mayoritas tim-tim asal Liga Inggris lain.
Punya gaya bermain menyeran dang membuat Manchester City bisa memaksa para tim-tim lawan harus bermain bertahan. Namun, Pep Guardiola menjelaskan bahwa ada satu tim asal Liga Inggris yang justru coba ikut bermain terbuka, alih-alih hanya menunggu untuk lakukan serangan balik.
Sejak tiba di tahun 2015 silam, Guardiola memang semakin menjadikan Man City sebagai salah satu kekuatan besar di liga teratas Inggris itu. Total Guardiola bisa menyumbangkan 10 trofi untuk Man City, diantaranya tiga trofi Liga Inggris dan empat Piala Liga Inggris.
Dominasi Man City di Liga Inggris pun tak terbantahkan lagi bersama Guardiola dalam beberapa tahun terakhir. Guardiola bahkan mengatakan jika hanya ada beberapa tim saja yang berani meladeni permainan terbuka Man City selama 90 menit laga berjalan.
Guardiola sendiri terbiasa melawan tim yang bermain dengan blok rendah, sambil mencari celah di lini pertahanan City. Ia lalu mengidentifikasi bahwa ada lima tim yang menggunakan taktik berbeda dan lebih berani ketimbang tim Inggris lainnya.
“Mungkin kami memprovokasi mereka tetapi kebanyakan tim,kecuali Liverpool, saya akan katakan Brighton, lalu Arsenal di beberapa saat menurutku. Biarkan saya berpikir sejenak, mungkin melupakan seseorang,” ujar Guardiola dilansir Goal.
Fired up for the FA Cup! 🏆🔥#ManCity pic.twitter.com/HY0nCniTJi
— Manchester City (@ManCity) February 28, 2022
“Aston Villa, ada waktu ketika mereka bisa melakukannya. Tetapi secara prinsip, saat kami membangun serangan, mereka menunggu.”
Eks pelatih Barcelona itu turut menyebut nama Leeds United sebagai tim yang coba memberikan tekanan pada skuad Man City. Namun, semua itu akan kembali kepada para pemain sendiri, soal bagaimana mereka bisa membongkar pertahanan ketika lawan bermain pasif diatas lapangan.
“Leeds juga. Sisanya, lebih banyak bertahan. Sejujurnya aku tidak mengatakan sesuatu yang salah. Setiap manajer dan tim dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan, tentu saja,” tambah Guardiola.
Baca Juga:
- Jamie Carragher Tuntut Liverpool Jadi Raja di Inggris
- Muslim Yang Taat, Sadio Mane Larang Minamino Buka Botol Sampanye
- Pecat Bielsa, Leeds Tunjuk Mantan Asisten Ralf Rangnick Sebagai Pelatih
- Kehilangan Dua Penyerang, Man United Sudah Siapkan Kandidat Pengganti
“Tergantung kami bagaimana cara menghancurkan mereka. Tim dengan tekanan tinggi, bagaimana melakukannya, dan ketika lawan menunggu, apa yang harus kita lakukan.
“Salah satu prinsipnya adalah bersabar. Jangan kebobolan gol, tidak kalah jauh dari lawan, serangan balik, dan sabar. Di momen yang tepat kita bisa melakukan itu. Semoga ini bisa terus berlanjut.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com