Investasi Pengusaha Amerika Serikat Bahayakan Sepakbola Inggris
Vivagoal – Liga Inggris – Eks Manchester United, Gary Neville mengeluarkan reaksi cukup keras terkait dengan ide nyeleneh dari pemilik baru Chelsea, Todd Boehly terkait peluang mengadakan laga all-star di Premier League, seperti yang terjadi di Amerika Serikat.
Gagasan yang dilontarkan oleh Todd Boehly untuk Liga Inggris kembali mendapat sentimen negatif, yang ingin mempertemukan laga utara vs selatan pada ajang Liga Inggris. Boehly mengklaim pihak EPL bisa belajar dari olahraga di AS, terutama untuk meningkatkan pendapatan.
Boehly sendiri tercatat menjadi pengusaha terbaru asal Paman Sam yang terjun menjadi pemilik klub Inggris. Sebelumnya, keluarga Glazers (Man United), Stan Kroenke (Arsenal), hingga John W. Henry (Liverpool) terlebih dulu meramaikan Liga Inggris.
Namun kehadiran para pengusaha Amerika Serikat itu rupanya kurang disukai oleh Gary Neville. Sejak lama, Ia vokal memberikan kritik pada keluarga Glazer yang menjadi pemilik Man United sejak tahun 2014.
Kali ini, giliaran yang mendapat kritik Boehly pasca mengambil alih kepemilikan Chelsea dari Roman Abramovich. Ia merasa pengusaha Amerika Serikat itu justru membahayakan masa depan dari sepakbola Inggris.
Baca Juga:
- Kabar Baik Untuk Timnas Inggris, Marcus Rashford Berpotensi Tampil di Piala Dunia 2022
- Singgung Perekrutan Arthur, Liverpool Dianggap Lakukan ‘Panic Buying’
- Eks Man City: Pemain Inti dan Cadangan Arsenal Sama Bagusnya!
- Bukan Salah Klopp, Liverpool Terpuruk Karena Pelit Belanja
“Saya terus mengatakannya tetapi semakin cepat kami mendapatkan Regulator menjadi lebih baik,” ujar Neville dilansir Goal.
“Investasi AS ke dalam sepak bola Inggris adalah bahaya yang jelas dan sekarang bagi piramida serta jalinan permainan. Mereka tidak mengerti dan berpikir secara berbeda.
“Mereka juga tidak berhenti sampai mendapatkan apa yang mereka inginkan!”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com