Italia Perlu Tingkatkan Fisik dan Kekuatan Agar Tak Jadi Tim Dangkal

Vivagoal – Serie A – Allenatore Tim Nasional Italia, Luciano Spalletti bersikukuh merasa bahwa anak asuhnya itu masih memerlukan perbaikan agar tak menjadi tim yang dangkal ketika menggunakan sistem apapun.

Timnas Italia berhasil mengamankan kemenangan atas Venezuela dalam laga persahabatan dini hari tadi. Bermain di Chase Stadium, Amerika Serikat, Italia menang tipis dengan skor 2-1.

Dua gol kemenangan Italia dicetak oleh Mario Retegui pada menit ke-40′ dan 80′. Sedangkan Venezuela membalas satu kali lewat Darwin Machis di menit ke-43′.

Pada laga ini, Luciano Spalletti menerapkan formasi berbeda yakni dengan 3-4-3 di awal. Tapi dalam 15 menit terakhir, Gli Azzurri mengubah formasi bermain menjadi 4-3-3, yang justru lebih mengancam dan meciptakan sejumlah peluang.

“Saya pikir kami melakukan beberapa hal yang baik, namun terkadang menjadi lemah,” ujar Spalletti dilansir Football Italia.

Baca juga:

• Fullkrug Pede Banyak Pemain Dortmund Bakal Mentas di Euro 2024
• Jay Idzes Merasa Emosional Saat Debut Untuk Timnas dan di Gelora Bung Karno
• Meski Ingin Bertahan, Joselu di Real Madrid Dipastikan Terjepit
• Wonderkid Juventus Tetap Mimpikan Bermain di Liga Inggris

“Ketika melakukan kesalahan seperti yang berujung pada tendangan penalti, berbicara tentang sistem tidak ada gunanya. Performa kami bagus dengan tiga pemain belakang dan formasi 4-3-3.”

Meski begitu, Spalletti merasa anak asuhnya itu masih butuh perbaikan lagi, terutama pada sisi fisik. Ia tak mau pasukan Gli Azzurri menjadi tim yang hanya terpaku pada satu formasi atau sistem permainan saja.

Thank you Fort Lauderdale, Inter Miami and our #Azzurri faithful for such a special few days! 🇺🇸 👏 🫶 #VENITA #VivoAzzurro pic.twitter.com/JPmYTQQkLh

— Italy ⭐️⭐️⭐️⭐️ (@Azzurri_En) March 22, 2024

“Tidak ada yang kami lakukan adalah sebuah kebetulan atas cara tim bekerja. Kami bekerja untuk memberikan arahan dan ide kepada tim,” ungkapnya.

“Tentu saja, dalam hal kekuatan dan dampak fisik, tim harus memberikan sesuatu yang lebih karena terkadang kami dangkal. Terlepas dari sistem. Pertama-tama, kami harus memperbaiki hal ini. Itu adalah titik awal. Kemudian kita bisa membicarakan hal lainnya.”