Jadi Unggulan di Liga Champions, Inter Milan Tak Boleh Arogan
Vivagoal – Serie A – Presiden Inter Milan, Giuseppe ‘Beppe’ Marotta mengatakan bahwa timnya itu ingin melangkah sejauh mungkin di Liga Champions, namun tak boleh menjadikan kubu Nerazzurri percaya berlebihan melihat calon lawan mereka nanti.
Undian format baru dari Liga Champions 2024/25 telah berlangsung, Kamis (29/8) malam WIB di Grimaldi Forum, Monaco. Format baru ini menjadikan Liga Champions memiliki 36 tim yang masuk pada satu liga besar.
Masing-masing tim bakal memainkan empat laga kandang dan empat partai tandang. Semua klub masih akan terbagi dalam empat pot unggulan dan terdiri dari sembilan tim. Setiap kontestan Liga Champions bakal mendapat dua lawan dari setiap pot.
Inter bakal menjamu RB Leipzig, Arsenal, Crvena Zveda dan AS Monaco di Giuseppe Meazza. La Beneamata kemudian melakonoi partai tandang melawan, Manchester City, Bayer Leverkusen, Young Boys dan Sparta Prague.
Antusiasme terkait format baru itu dilontarkan oleh Presiden Inter Milan, Beppe Marotta. Ia berharap seluruh skuad Inter dalam kondisi terbaik agar bisa tampil dengan kekuatan penuh.
Baca Juga:
- Mantan Kapten Marseille Segera Terbang ke Italia Guna Gabung Lazio
- Monaco Capai Kata Sepakat dengan Galatasaray untuk Jual Pilarnya
- Lyon Kian Dekat Amankan Wilfried Zaha
- Tak Lolos Tes Medis, Roma Batal Angkut Pilar RC Lens
“Formatnya benar-benar baru dan sangat menarik. Ini adalah adrenalin yang sangat berbeda, kami belum tahu daftar pertandingannya, tapi yang penting adalah siap ketika dimulai. Kami berharap ada sedikit keberuntungan dengan cedera dan skorsing,” kata Marotta kepada Sky Sport Italia.
Inter Milan sendiri jadi satu-satunya tim asal Italia yang masuk dalam Pot 1 pada Liga Champions edisi kali ini. Meski begitu, Marotta ingin Inter tak menjadi tim yang arogan karena lawan yang akan mereka hadapi tidaklah mudah.
Un salto nel passato 🔙📸🖤💙#ForzaInter #InterAtalanta pic.twitter.com/ziMWaLNBg8
— Inter ⭐⭐ (@Inter) August 29, 2024
“Media menempatkan kami sebagai salah satu tim favorit! Kami tidak menyembunyikan diri, selalu mengatakan bahwa tujuan tim adalah untuk finis di posisi delapan besar klasemen. Inzaghi mungkin tidak setuju dengan saya, tetapi apa yang mungkin tampak seperti mimpi di awal, ternyata lebih dari itu,” tambahnya.
“Kami tidak boleh salah mengartikan arogansi atau kesombongan sebagai sebuah ambisi. Penting untuk memiliki ambisi dan keinginan untuk menghormati sejarah kami. Pemain akan memberikan yang terbaik, jika tim lain tampil lebih baik, kami angkat topi untuk mereka dan mencoba menganalisis apa yang terjadi.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com