Jalan Panjang Timnas U-22 dan Harapan yang Belum Selesai
Harapan yang Mestinya Belum Selesai
Jelang laga, Indra Sjafri pun ingin membalaskan dendam karena kalah dari Vietnam di fase grup. Ia pun sudah menyiapkan berbagai strategi termasuk mempersiapkan eksekutor penalti andai laga kedua tim berjalan alot di waktu normal maupun waktu perpanjangan.
“Ini adalah pertandingan yang kami tunggu. Sebelum kita lolos di fase grup, saya sudah menyatakan setelah kalah dari Vietnam, ‘saya tunggu Vietnam di final’. dan akhirnya ketemu lagi di final. Pertandingan ini adalah pertandingan yang menarik, saya harap Indonesia menjadi pemenangnya,” kata Indra.
Namun sayang di babak final, Timnas bermain bak anjing tanpa kepala. Dimatikannya Evan Dimas di menit ke-19 membuat skema permainan Indonesia tak berjalan sesuai rencana. Pasca Evan meninggalkan lapangan, organisasi permainan Garuda Muda berantakan. Indra Sjafri selaku juru taktik timnas pun mulai terlihat medioker pasca otak permainannya tak bisa melanjutkan laga.
Pelatih asal Sumatera Barat seakan kehilangan akal dan mulai menerapkan warisan “taktik” timnas Indonesia yakni Long Ball ke lini depan mulai dimainkan. Vietnam, yang sudah mampu membaca arah permainan pun mampu meredan serangan demi serangan Garuda Muda. Bahkan mereka bisa membungkus tiga gol dan menyumbangkan emas di cabang olahraga Sea Games 2019.
Kekalahan ini lagi-lagi membuat fans timnas Indonesia harus menunggu lagi guna membuat tim kesayangnannya berjaya di ajang internasional. Di ajang Sea Games dari 2011 hingga 2019, Timnas mencatatkan tiga medali perak dan satu perunggu. Sementara di level tim senior, rasanya kita tak perlu membahas lebih panjang karena hanya kekesalan yang bakal didapatkan.