Vivagoal – Liga Champions – Liverpool berhasil memenangi duel kontra Inter Milan dengan skor 2-0 dini hari tadi. Masuknya Jordan Henderson pada babak kedua dianggap jadi kunci kemenangan The Reds di laga tersebut.
Liverpool sukses mengamankan kemenangan penting atas Inter Milan pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions musim ini. Berlaga di Giuseppe Meazza, The Reds unggul dua gol tanpa balas, berkat gol dari Roberto Firmino dan Mohamed Salah di 15 menit akhir pertandingan.
Hasil ini turut melicinkan jalan Liverpool untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Mereka hanya butuh hasil imbang atau minimal tak kalah lebih dari satu gol di leg kedua. Namun, Liverpool sebenarnya tak dengan mudah meraih kemenangan atas Inter dini hari tadi.
Di awal laga, Liverpool menampilkan formasi dasar 4-3-3, yang menempatkan Fabinho, Thiago Alcantara, serta Harvey Elliot sebagai trio di lini tengah. Namun perubahan gaya main itu membuat Liverpool tampil kurang maksimal. Elliot gagal mematikan Ivan Perisic di kanan, sementara Thiago sulit mengawal Denzel Dumfries.
Permainan Inter yang di dominasi oleh permainan sayap pada akhirnya benar-benar membuat Liverpool menderita. Pasalnya, Perisic dan Dumfries berkali-kali bisa melakukan tusukan untuk memberi pasokan bola kepada Lautaro Martinez dan Edin Dzeko yang diplot sebagai penyerang tengah dalam formasi 3-5-2.
Baca Juga:
- Klopp: Liverpool Main Buruk, Beruntung Bisa Menang Lawan Inter
- Dibantai 0-2, Inzaghi: Liverpool Lawan Terkuat Inter Musim Ini
- Trent Alexander Tuntut Liverpool Minimal Satu Trofi Setiap Musimnya
- Sindir Man City, Liverpool: Bisa Juara Liga Champions?
Di sisi lain, trio gelandang Liverpool itu pun membuat penyerang mereka kesulitan menembus kotak penalti Inter. Sehingga Liverpool lebih banyak memilih untuk melepaskan banyak tembakan dari luar kotak penalti. Dikutip dari Sofascore, sembilan tembakan yang dilepaskan di babak pertama tak satupun yang mengarah ke gawang.
Berkaca pada hal tersebut, Klopp kemudian melakukan variasi ketika menyerang di paruh kedua pertandingan. Pergantian Fabinho oleh Jordan Henderson di menit ke-60 sukses mengubah gaya bermain The Reds secara keseluruhan.
Jika dilihat, Liverpool bahkan bermain dengan formasi 4-3-1-2, di mana satu gelandang serang diisi oleh Jordan Henderson. Sedangkan Luis Diaz, yang dimasukkan menggantikan Sadio Mane, ditempatkan di sayap.
🔴 Sum up Mohamed Salah at Liverpool in three words… #UCL pic.twitter.com/2zoMKPG4wf
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) February 16, 2022
Formasi ini membuat gaya bermain Liverpool lebih cepat, sekaligus membuahkan hasil di menit ke-75. Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Trent-Alexander Arnold, Roberto Firmino berhasil menanduk bola masuk ke gawang tanpa bisa dihalau Samir Handanovic.
Delapan menit kemudian, Inter kebobolan lagi ketika bola sepakan bebas Trent Alexander disundul Van Dijk dan mengarah ke Mohamed Salah yang menyepaknya di antara kerumunan pemain, sebelum masuk ke gawang. Hingga laga usai, Liverpool tetap mampu mempertahankan keunggulan mereka atas Inter.
“Mereka (Inter Milan) datang dari segala arah. Tapi Henderson masuk dan kami ahirnya mulai mengendalikan permainan lebih baik,” kata Jurgen Klopp dikutip dari Amazon Prime. (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com