Vivagoal – Serie A – Jose Mourinho marah betul saat AS Roma ditahan imbang Servette 1-1 di Liga Europa. Mourinho bahkan tak ragu menyerang pemainnya sendiri.
Pertandingan AS Roma vs Servette dalam lanjutan matchday ke-5 fase grup G Liga Europa berlangsung di Stade de Geneve, Jumat (1/12) dinihari WIB. AS Roma tampil dominan, namun banyaknya peluang didapatkan tak banyak yang bisa dikonversi menjadi gol.
Whoscored mencatat, Giallorossi mampu menguasai bola sebanyak 61 persen dengan menciptakan hingga 13 tembakan namun cuma ada 2 yang on target. Meski bisa unggul di babak pertama lewat Romelu Lukaku di menit ke-21, tapi Roma akhirnya harus puas dengan skor 1-1 setelah Servette yang tampil agresif dengan 6 shots on target mencetak gol di menit ke-50 via Chris Badia.
Hasil tersebut membuat Roma tergeser ke posisi dua klasemen sementara grup G dengan 9 poin dari 5 pertandingan. Tim Serigala Ibu Kota digeser Slavia Praha yang menang atas Sheriff di laga lainnya dan mengoleksi 12 poin.
Akibatnya, Roma kini diprediksi harus melalui babak playoff melawan tim-tim yang terbuang dari Liga Champions untuk bisa melaju ke babak 16 besar Liga Europa. Kondisi yang membuat Mourinho sangat murka karena tidak puas dengan penampilan para pemainnya.
Baca Juga:
- Mourinho Sindir Aouar yang Malas-Malasan Main Untuk AS Roma
- AS Roma Bidik Pelatih Termuda di Serie A Raffaele Palladino
- Mourinho Murka AS Roma Susah Payah Menang Lawan Udinese
- Spinazzola Belum Dapat Kontrak Baru di AS Roma, Galatasaray Bersiap
Di awal babak kedua, Mourinho langsung melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Houssem Aouar dengan memasukkan Lorenzo Pellegrini. Pasalnya, Aouar sama sekali tidak mengancam pertahanan lawan dengan tidak menciptakan satu pun tembakan di babak pertama, plus kehilangan bola sebanyak 12 kali dan hanya mampu memenangkan 1 dari 6 duel perebutan bola.
Ada pun Andrea Belotti dan Leonardo Spinazzola yang dimasukkan di pertengahan babak kedua juga tidak memuaskan. Mourinho menganggap para pemain yang masuk di paruh kedua tidak memberikan 100 persen kemampuannya buat tim.
“Kami sedang menuju play-off lainnya, akan sulit melawan tim yang terdegradasi dari Liga Champions. Ini adalah dua pertandingan Eropa lainnya, salah satunya di Stadio Olimpico dengan penonton penuh, para penggemar menunjukkan kecintaan mereka. Saya tidak ingin membuat drama saat memasuki babak play-off.
“Dramanya adalah kami mendapat sikap yang salah dari para pemain ini dan mereka yang keluar di babak kedua seperti itu, berulang kali. Sejujurnya saya tidak memahaminya. Saya melatih 150 pertandingan Liga Champions, yang jauh lebih sulit, namun nampaknya ada orang-orang yang tidak memiliki sejarah hebat di Eropa dan memainkan pertandingan-pertandingan ini dengan sangat minim.
“Ada yang memberikan segalanya selama 90 menit dan ada pula yang tampak tidak peduli pada kompetisi ini.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com