Kalah Ketika Sudah Unggul 2 Gol, Napoli Samai Rekor Buruk 80 Tahun Silam
Vivagoal – Serie A – Napoli membuang keunggulan dua gol dan kena comeback epik dari Empoli dalam laga Serie A. Hasil ini membuat Partenopei menyamai rekor buruk 80 tahun silam kala harus keok pasca unggul dua gol.
Napoli melakoni laga tandang ke markas Empoli pada giornata ke-34 Liga Italia, Minggu (24/4) malam WIB. Partenopei yang tampil menyerang sejak awal pertandingan berhasil unggul 1-0 lewat gol Dries Mertens. Lorenzo Insigne kemudian menggandakan keunggulan Napoli lewat golnya pada menit ke-53. Tapi petaka kemudian menimpa Partenopei pada 10 menit jelang pertandingan usai.
Napoli are the biggest chokers this sport has ever seen.
— Don Totti (@fanofno_one) April 24, 2022
Empoli yang belum mau menyerah berhasil menggelontorkan tiga gol sekaligus, masing-masing melalui Liam Henderson di menit ke-80, dan sepasang gol dari Andrea Pinamonti di menit ke-83 dan 87. Kubu tuan rumah mampu mempertahankan keunggulan 3-2 atas Partenopei hingga peluit panjang dibunyikan.
Baca Juga:
- Tumbangkan Tim Ibu Kota, Duo Milan Jauhi Napoli
- Ada Keputusan Kontroversial Wasit Saat AC Milan Bungkam Lazio
- Penentu Kemenangan Milan atas Lazio, Tonali: Saya Takkan Lupa!
- Marco Giampaolo Biang Keladi Piatek Gagal Bersinar di Milan
Buat Empoli, kemenangan atas pasukan Luciano Spalletti menjadi yang pertama dalam 16 terakhir. Sementara Napoli, Opta mencatat bahwa Hirving Lozano dan kolega mengulangi rekor buruk yang sebelumnya pernah dibuat pada 1942 atau 80 tahun silam. Kalah ketika sudah unggul dua gol.
Selain itu, kena comeback atas Empoli turut memperpanjang tren buruk Napoli yang belum pernah menang dalam tiga laga terakhirnya. Rinciannya, satu imbang dan dua kali kalah.
“Saya hanya bisa mencatat apa yang terjadi. Jelas, membayangkan akhir pertandingan seperti ini sulit ketika Anda tidak memiliki intensitas dan konsentrasi yang tepat,” ucap Spalletti seperti dikutip dari Football Italia. “Kami membuat terlalu banyak kesalahan, gampang sekali kehilangan bola. Tidak dapat dihindari, pelatih harus menanggung banyak kesalahan atas sikap dan konsistensi. Tanggung jawab ada pada pelatih,” kesalnya. (hs)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
