Kalah Lawan Lazio, AS Roma Harus Minta Wasit Luar Italia

Vivagoal – Serie A – Legenda AS Roma, Roberto Pruzzo menilai bahwa laga bertajuk Derby della Capitale melawan Lazio seharusnya dipimpin oleh wasit yang berasal dari luar federasi sepakbola Italia, pasca insiden yang terjadi di akhir pekan lalu.

AS Roma kembeli harus menyerah dari sang rival sekota, Lazio dengan skor 0-1 pada giornata ke-27 Liga Italia musim ini. Mattia Zaccagni memastikan kemenangan untuk Biancocelesti atas Il Lupi pada menit ke-65.

Ini menjadi kekalahan kedua AS Roma di Liga Italia musim 2022/23. Sebelumnya, Roma pun kalah dengan skor identik berkat gol Felipe Anderson pada putaran pertama Bulan November 2022 lalu.

Panasnya tensi dari kedua tim membuat laga Derby Kota Roma ini mendapat perhatian dari publik sepakbola. Tercatat wasit, Davide Massa sampai harus mengeluarkan sampai tiga kartu merah dan enam kartu kuning sepanjang laga.

Dua punggawa Roma, Roger Ibanez jadi pemain pertama yang dikeluarkan oleh wasit pada menit ke-32. Sementara Bryan Crsitante dan bek kanan Lazio, Adam Mursic mendapat kartu merah jelang laga berakhir.

Baca Juga:

• Mancini Akui Kesulitan Mencari Bibit Muda Terbaik Asli Italia
• Tak Dipanggil Timnas Italia, Gelandang Juventus Sedih
• Juventus Menang 1-0 Atas Inter Milan, Allegri: Harusnya Bisa Bikin 3-4 Gol
• AS Roma Kalah di Derby Della Capitale, Mourinho Ribut Dengan Presiden Lazio

Insiden pada akhir laga itu juga turut membuat satu staff Lazio dihadiahi kartu merah oleh Massa. Bahkan allenatore Roma, Jose Mourinho turut terlibat dengan Presiden Lazio, Claudio Lotito.

Roberto Pruzzo kemudian ikut berkomentar, yang merasa ada ketidak berimbangan pihak wasit pada laga tersebut. Ia ingin partai AS Roma melawan Lazio menggunakan perangkat laga yang tidak berasal dari Federasi Sepakbola Italia (FIGC).

“Roma harus meminta agar pertandingan mereka dipimpin oleh ofisial di luar federasi Italia,” ujar Pruzzo dilansir Football Italia.

“Pada hari Minggu, para pemain Roma menerima kartu kuning setiap satu pelanggaran. (Sedangkan) Lazio menerima kartu kuning tiap lima pelanggaran. Ini adalah perang antara Roma dan para wasit.”