Kalteng Putra Bantah Terlibat Match Fixing
Vivagoal – Liga Indonesia – Manajemen Kalteng Putra membantahan terlibat dalam kasus match fixing. Klub yang bermarkas di Palangkaraya itu malah merasa kerap dirugikan oleh wasit di Liga 2.
Melalui, Direktur Teknik klub, Apung Widadi, Kalteng Putra menegaskan tidak pernah meminta bantuan untuk meraih kemenangan. Sebaliknya, timnya malah kerap dirugikan oleh keputusan wasit.
“Kalteng Putra sama sekali tidak pernah meminta bantuan orang. Coba saja Anda lihat, saat perebutan posisi ketiga kontra Persita Tangerang, suporter lawan masuk ke dalam lapangan karena wasit berat sebelah,” ujar Apung.
[irp]
Lebih lanjut, Apung mengatakan bahwa Kalteng Putra pernah dirugikan saat mereka menghadapi PSS Sleman dan Semen Padang. Menurutnya wasit tak adil dengan memberikan hadiah penalti untuk tim lawan.
“Waktu melawan PSS disitu kami dirugikan dengan kepemimpinan wasit. Termasuk saat bertanding di Padang, dimana kami sudah unggul tapi wasit memberi dua penalti ke lawan,” ungkap Apung.
Atas apa yang dirasakannya ia merasa tak mungkin Kalteng terlibat pengaturan skor. Lebih lanjut, Apung mendukung Satgas Anti Mafia Bola untuk mengungkap pengaturan skor di Indonesia.
[irp]
“Jadi bagaimana mungkin kami terlibat pengaturan skor, justru Kalteng Putra yang sering dirugikan wasit. Pada prinsipnya, Kalteng Putra mendukung Satgas Anti Mafia Bola ungkap semua ini. Kami dukung demi kemajuan sepakbola di tanah air,” tegas Apung.
Sebelumnya, tersangka Match Fixing, Vigit Waluyo mengatakan dirinya selama ini membantu PSMP Mojokerto, Kalteng Putra dan PSS Sleman di kompetisi Liga 2 untuk musim 2018 kemarin.
Vigit menyampaikan hal tersebut setelah Satgas Anti Mafia Bola memberi kesempatan kepadanya melakukan konferensi pers di ruangan Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (24/1/2019) kemarin.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
