Kebahagiaan Hojlund Bisa Bungkam Kritikan dari Banyak Orang

Vivagoal – Liga Inggris – Rasmus Hojlund mengaku sempat merasa terganggu dengan berbagai kritik yang dilancarkan padanya, terkait dengan kesulitannya tampil produktif di depan gawang lawan, khususnya pada ajang Liga Inggris.

Rasmus Hojlund harus melalui periode yang cukup berliku usai tiba di Manchester United pada musim panas 2023 lalu. Ekspektasi besar langsung Ia emban terlebih dengan biaya transfernya yang mencapai 73,90 juta euro.

Di awal karirnya bersama United, Ia memang bisa produktif di empat laga awal di Liga Champions dengan lima gol. Tapi ketajaman Hojlund itu seakan menguap begitu saja ketika membela Man United pada ajang Liga Inggris.

Gelontoran golnya di Liga Inggris itu pada akhirnya baru muncul saat hadapi Aston Villa di pekan ke-19. Ia mencetak satu gol dalam laga yang dimenangkan oleh United dengan skor 3-2 itu.

Setelahnya, Hojlund pun bisa muncul sebagai mesin gol utama United. Hojlund mencetak gol di lima laga Liga Inggris beruntun setelahnya dengan jumlah kontrubusi enam gol dan dua assist untuk Setan Merah.

Baca Juga:

• Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi Jadi WNI
• Silva Buka Kans Tinggalkan Man City Untuk Pulang ke Benfica
• Victor Osimhen Absen Perkuat Timnas Nigeria Akibat Cedera
• Punya Filosofi Mendalam, Jersey Timnas Tuai Pujian Usai Resmi Diluncurkan

Penyerang asal Denmark ini mengaku senang karena mulai dapat membungkam berbagai pihak dengan catatannya tersebut. Ia sangat lega karena mampu membayar kesabaran dan kepercayaan yang diberikan oleh pihak klub.

“Di sana saya berpikir: ‘Akhirnya! Sangat menyenangkan bisa membungkam orang-orang. Tentu saja, hal tersebut sedikit mengganggu saya karena orang-orang terus membicarakan gol di Premier League yang belum tercipta,” ujar Hojlund dilansir Goal.

“Tetapi, tidak banyak orang yang membicarakan fakta bahwa saya merupakan pencetak gol terbanyak di Champions League pada waktu yang sama. Saya tidak dapat memahami hal tersebut, sehingga lebih menyenangkan untuk mengubah skor 0-1.

“Saya dapat merasakan dukungan sejak hari pertama. Namun jelas bahwa ada banyak orang yang ingin melihatmu terpuruk karena telah mencapai level yang telah diraih, dan ada banyak orang yang mungkin merasa iri.”