Kenangan Singgih Pitono Jadi Alasan Arema Kalahkan Persebaya

Kenangan Singgih Pitono Jadi Alasan Arema Kalahkan Persebaya

Fido Moniaga - April 12, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalPiala Presiden – Duel Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4/2019) malam ini seakan mengembalikan memori manis legenda Singo Edan, Singgih Pitono.

Pemilik rekor gol terbanyak sepanjang sejarah Arema yang kini menjabat sebagai asisten pelatih dari Milomir Seslija mengaku terkenang pada laga 29 Maret 1995, yang saat itu menjadi edisi perdana Liga Indonesia setelah Liga Perserikatan menggabungkan diri dengan kompetisi Galatama.

Saat itu, Arema bertekad untuk memberi kekalahan perdana buat Persebaya menyandang status sebagai tim tidak terkalahkan dari 12 pertandingan terakhirnya.

[irp]

 

“Saya ingat, saat itu kami bertekad luar biasa untuk bisa menang atas Persebaya, Sayang, waktu itu jempol kaki saya mengalami cedera. Di masa itu belum ada tim medis yang dikontrak, jadi saya ke tukang pijit. Dan dia bilang saya tidak boleh bermain. Saya sungguh kecewa.” cerita Singgih.

Namun, walaupun cedera jari kaki, Singgih tetap bersikeras dimasukkan dalam daftar skuat Arema melawan Persebaya.

“Saat pertandingan, Arema tampak kesulitan mencetak gol. Saya pun lantas meminta kepada dokter yang bertugas di lapangan agar kaki saya disuntik obat pemati rasa.” tambahnya.

“Pelatih saat itu gundah, tapi saya coba yakinkan bahwa setelah disuntik saya sama sekali tidak merasakan nyeri. Nah saat ada situasi bola mati, saya dimasukkan dan diminta jadi eksekutor. Bola pun saya tembak, tapi diblok oleh Hengky Kurniawan, namun bola rebound itu langsung disambar Joko Susilo. Kami pun menang 1-0. Sungguh itu momen yang begitu indah.”

[irp]

“Tapi beberapa saat kemudian, pemati rasa di kaki saya hampir hilang, jempol saya ini rasanya mau putus, sakitnya bukan main. Beruntung sekarang tidak terjadi amputasi.” ucapnya.

Cerita Singgih ini lantas memantik motivasi dari Ahmad Nur Hardianto untuk bisa kembali menaklukkan Persebaya di Kanjuruhan malam ini.

“Kami bertekad menang, karena kami main di kandang sendiri. Kami akan berusaha meminimalisir kesalahan. Laga final ini adalah pertandingan terakhir, setelah itu tidak ada kesempatan lagi, jadi kami harus menang.” tegasnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com