Berita Bola Liga Indonesia

Ketum PSSI Angkat Bicara Soal Izin Konser yang Lebih Mudah daripada Pertandingan Sepakbola

Muhammad Ilham - March 6, 2023

Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia – Sudah bukan rahasia umum jika sebuah pertandingan sepakbola di Indonesia sulit mendapatkan izin daripada konser. Untuk itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI yang baru, Erick Thohir, beberkan alasan mengapa itu bisa terjadi.

Seperti yang diketahui, beberapa pekan yang lalu, pertandingan El-Clasico Indonesia antara Persija Jakarta dan Persib Bandung terpaksa ditunda lantaran tidak mendapatkan izin. Padahal, Persija dikabarkan telah mengadukan izin untuk 2 tempat, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dan Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.

View this post on Instagram

A post shared by Vivagoal (@vivagoal)

Alasannya karena tidak mendapatkan izin dari pihak Kepolisan terkait penyelenggaraan pertandingan tersebut. Ditambah, SUGBK sudah dipesan terlebih dahulu oleh promotor konser salah satu girlband Korea Selatan yang ternama, Blackpink. Akibatnya, para pecinta sepakbola Indonesia mulai menyalahkan Blackpink atas dibatalkannya laga antara Persija vs Persib.

Terkait hal tersebut, Erick Thohir, Ketum PSSI periode 2023-2027, angkat bicara. Dalam konferensi pers terkait sarasehan Liga 1 dan Liga 2, Minggu (5/3) sore WIB, di GBK Arena, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mengatakan bahwa area konflik untuk pertandingan lebih besar dibandingkan konser.

Baca Juga:

“Ada izin konser Raisa, ada izin sepakbola klub A dan klub B, kenapa yang sepakbola tidak diberikan izin? Kenapa izin pertunjukkan lebih mudah daripada izin sepakbola? Karena area konfliknya lebih besar, dan itu yang saya bicarakan kepada supporter,” kata Erick Thohir kepada para wartawan.

Selain area konflik yang besar, salah satu alasan mengapa pihak keamanan tidak memberikan izin lantaran pertandingan sepakbola tidak dirasa nyaman untuk semua kalangan. Untuk itu, ia ingin sepakbola Indonesia bisa menjadi olahraga yang di mana semua penontonnya bisa pulang dengan selamat ke rumah.

“Ketika tidak ada kenyamanan pasti pihak keamanan akan menutup diri, itu yang harus kita yakinkan semua bahwa sepakbola bisa membawa suporter pulang ke rumah, sepakbola menjadi persatuan, menjadi sebuah tontonan yang mengasyikkan, bukan mengirim kesedihan,” tambahnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com