Vivagoal – Liga Inggris – Sebagai bek tengah, Kalidou Koulibaly dinilai terlalu lambat untuk menjalankan peran sentral di lini belakang Chelsea. Kondisi tersebut membuktikan level sepakbola Italia jauh dibawah Inggris.
Kalidou Koulibaly jadi salah satu rekrutan terbaru Chelsea pada bursa musim panas tahun ini. Kehadirannya demi memenuhi kebutuhan Thomas Tuchel pasca kepergian Antonio Rudiger dan Andreas Christensen, dua pilar penting di lini pertahan.
Namun Chelsea sejauh ini hanya bisa mengemas tiga kemenangan dengan dua kali kalah dan sekali imbang yang didapatkan Chelsea di Liga Inggris. Hal tersebut memunculkan banyak pertanyaan soal kemampuan Koulibaly. Pasalnya, dalam enam laga yang sudah dimainkan, The Blues juga baru sekali membukukan clean sheet.
Menurut eks pelatih Juventus dan AC Milan, Fabio Capello, Koulibaly harus mampu tampil lebih taktik, cepat dan mulai mengandalkan fisiknya sebagai bek tengah Chelsea. Pasalnya, bek berusia 31 tahun itu sejauh ini masih kesulitan mengikuti ritme bermain di Liga Inggris.
Capello melihat Koulibaly terlalu lambat untuk gaya sepakbola Inggris hingga membuatnya kesulitan di Chelsea. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa intensitas Liga Inggris masih di atas Liga Italia.
Baca Juga:
- Dinamo vs Chelsea: Aubameyang Belum Kuat Main 90 Menit
- Senang Bisa Rekrut Aubameyang, Bos Chelsea: Dia Striker Elit
- Mengejutkan! Juventus Lepas Denis Zakaria ke Chelsea
- Rekrut Aubameyang, Chelsea Tumbalkan Marcos Alonso
“Saya ingin berbicara tentang kesulitan Koulibaly di Chelsea. Di Naples, dia melakukan semuanya sendiri. Masalahnya sekarang tergantung pada kecepatannya bermain di Inggris.” ucap Capello dilansir dari Tuttomercato.
“Kecepatannya saat ini sama dengan kecepatan yang digunakan oleh Udinese untuk membuat Roma takluk 0-4. Itu merupakan sesuatu yang harus membuat kita sebagai orang Italia bercermin.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com