Cegah Pengaturan Skor dengan VAR

Kurangi Pengaturan Skor Liga Indonesia dengan VAR

Fachrizal Wicaksono - January 29, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Indonesia – Kabar tentang penerapan Video Assistant Referee (VAR) telah mengejutkan publik sepak bola Indonesia di kompetisi amatir Bandung Premier League.

Pertandingan non profesional yang diramaikan oleh klub-klub amatir dari Bandung dan Jawa Barat itu, barusan menerapkan penggunaan VAR per tanggal 20 Januari 2019 lalu.

Tanpa disadari PSSI tersindir atas penerapan VAR di sebuah liga amatir. Tentu menjadi sebuah tamparan telak untuk kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, yaitu Liga 1.

Akan tetapi, menurut operator Liga 1, yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengakui bahwa kompetisi sepak bola Indonesia belum bisa menggunakan VAR karena berbagai hal. Contoh ada beberapa laga di Liga 1 yang masih belum memiliki siarang langsung atau tidak ada rekaman, menjadi faktor utama VAR belum bisa digunakan.

Kemudian, seperti apa plus minus dari teknologi VAR jika Liga 1 2019 berniat memakainya?

[irp]

Kelebihan VAR

Dalam hal ini, kelebihan VAR nampaknya sudah sedikit tersebut dalam pengertiannya di atas. Yaitu bisa mengurangi potensi munculnya keputusan kontroversial dari wasit.

Selain itu, VAR juga bisa membantu wasit membuat keputusan di tengah kegelisahan yang melanda. Keputusan wasit dalam pertandingan sepak bola, merupakan sesuatu yang harusnya tidak bisa diganggu gugat.

Oleh karena itu, wasit harus sebisa mungkin adil dalam mengambil keputusan. Dengan bantuan VAR, wasit tidak perlu merasa ragu karena adanya identifikasi kesalahan dalam teknologi tersebut. Akan dimungkinkan dengan penerapan VAR, pertandingan lebih sportif dan keputusan kontroversial bisa dikurangi. Bahkan, pengaturan skor seperti yang ramai saat ini, bisa diberantas dengan adanya VAR.

[irp]

Kelemahan VAR

Ada beberapa keputusan-keputusan kontroversial masih saja terjadi setelah menggunakan teknologi canggih seperti VAR.

Di sisi lain, karena wasit terpaku pada teknologi VAR, beberapa pengamat mengatakan hal tersebut bisa mengurasi ‘rasa’ yang ada dalam pertandingan sepak bola.

Banyak publik melihat saat Piala Konfederasi 2017 lalu, saat pertandingan Chile vs Kamerun. Waktu itu, Eduardo Vargas menjebol gawang Kamerun di babak pertama, namun wasit memilih melihat tayangan ulang.

Karena VAR, wasit pun memutuskan bahwa gol Vargas di babak pertama tidak sah karena sang pemain sudah berada di posisi offside lebih dulu.

Pada pertandingan tersebut, pelatih Chile, Juan Antonio Pizzi memberikan kritikan pedas kepada VAR karena insiden tersebut. Dia mengatakan hal-hal seperti ini bisa mempengaruhi mental para pemainnya

[irp]

Bagaimana Jika Liga 1 Gunakan VAR?

Jika melihat kelebihan, VAR memang teknologi positif yang bertujuan untuk membantu wasit mengambil keputusan dan sangat diperlukan oleh Liga Indonesia.

Pada beberapa pertandingan kasta kedua dan ketiga, masih ada kasus pengeroyokan wasit karena keputusan kontroversial dan tidak beralasan.

Publik banyak membicarakan tentang pengaturan skor. Dan juga VAR diharapkan dapat mengurangi kecurangan. Karena ada tayangan ulang yang bisa diputar kembali jika ada kejanggalan dalam pertandingan tertentu.

Bilamana PT LIB dan PSSI masih kurang yakin menerapkan VAR, maka sikap federasi sepak bola Vietnam bisa menjadi contoh untuk kasus ini.

“Sebenarnya, kami berpikir untuk menggunakan VAR di stadion-stadion besar seperti Hang Day, My Dinh, Thong Nhat, Binh Duong, dengan banyak kamera, dan siaran TV yang berkualitas,” ucap Presiden PSSI Vietnam, Tran Anh Tu, dilansir dari dantri.com.vn.

Tidak ada salahnya, jika penggunaan VAR bisa dicoba di Liga 1, dengan catatan hanya di stadion-stadion besar lengkap dengan fasilitas seperti kamera dan siaran TV berkualitas.

Selalu update berita bola terkini seputar Liga Indonesia hanya di vivagoal.com