Lawan Leverkusen Jadi Laga yang Amat Sulit Bagi AS Roma
Vivagoal – Serie A – AS Roma lolos ke final Liga Europa setelah tampil amat defensif di kandang Bayer Leverkusen. Giallorossi cuma bisa melepaskan satu tembakan sepanjang laga dan itupun tak mengarah ke gawang.
Bertanding di BayArena, Jumat (19/5) dinihari WIB, AS Roma cuma bisa bermain imbang 0-0 melawan Bayer Leverkusen. Hasil tersebut mengantarkan pasukan Jose Mourinho lolos ke final Liga Europa setelah pada leg pertama di Olimpico menang dengan skor tipis 1-0.
Namun meski berhasil melaju ke final, Roma gagal mengontrol permainan pada leg kedua. Leverkusen yang dituntut harus menang mininal dengan defisit dua gol, terus memberi tekanan dengan umpan-umpan direct dan pressing yang ketat.
Jumlah 28 peluang dengan penguasaan bola mencapai 72 persen, membuat Roma hanya bisa bertahan dengan menumpuk banyak pemain di lini belakang. Mereka bahkan sama sekali gagal memberi ancaman dengan tidak ada satu pun tembakan yang mengarah ke gawang.
Kapten AS Roma, Lorenzo Pellegrini mengakui, kombinasi ultra offensif dan umpan langsung Leverkusen amat menyulitkan timnya. Kiper Roma, Rui Patrcio bahkan menjadi salah satu pemain yang paling sibuk menahan gempuran para pemain Leverkusen. Tercatat Ia membuat enam penyelamatan penting di sepanjang pertandingan.
Baca Juga:
- Redam Leverkusen, Taktik Parkir Bus Mourinho Tuai Pujian
- Singkirkan Leverkusen, Pengalaman Mourinho yang Bicara
- Statistik Gila Mourinho: 2 Musim Beruntun 2 Final, 1 Trofi Juara
- Mourinho Spesialis Laga Final vs Sevilla si ‘Raja Liga Europa’
“Banyak hal yang bisa dan harus diperbaiki Roma. Tapi tak ada yang bisa merampas pengorbanan dan kebersamaan kami di lapangan,” ucap Lorenzo Pellegrini dilansir dari Sky Sports.
“Bayer tim yang kuat, bagus dalam penguasaan bola. Mereka harus menyerang tapi kami berusaha menahannya dengan kuat bersama-sama, sebagai keluarga, dan kami berhasil.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com