Vivagoal – Liga Indonesia – Direktur Akademi Borneo FC, Firman Utina, punya pandangan tersendiri terkait dengan standar kompetisi yang baik.
Menurut Firman Utina keberadaan kompetisi yang baik harus dimulai dari pembinaan usia muda. Seperti diketahui, pembinaan usia muda masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di persepakbolaan Tanah Air hingga saat ini.
Sebab, di Indonesia masih sering terjadi bakat pemain muda potensial tak berkembang karena tidak adanya wadah yang konsisten. Mantan gelandang timnas Indonesia itu menjelaskan bahwa pembinaan usia muda yang berkualitas didapat dari tiga faktor, yaitu sekolah sepak bola yang baik, pelatih tim usia muda yang baik, dan komeptisi usia muda yang baik pula.
Baca Juga:
- Robert Rene Alberts Target Juara Liga 1, Performa Persib Tak Kunjung Memuaskan
- David Da Silva Pecahkan Rekor Legenda Persib Bandung
- Deltras Berharap Jadi Tuan Rumah 16 Besar Liga 3 2021/2022
- Joop Gall Singgung Mental Usai PSM Makassar Kalah dari Persib
Menurut Firman Utina, kompetisi usia muda yang baik adalah kompetisi yang berjalan secara sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan. Adapun berjenjang di sini artinya sistem kompetisi yang berkelanjutan menjadi profesi seorang pesepak bola.
Sedangkan berkelanjutan adalah membentuk pemain untuk bisa berkembang menjadi profesi seorang pesepak bola. Sementara itu, Borneo FC sendiri memiliki kompetisi usia muda yang bernama Liga Borneo FC.
Kompetisi itu digunakan sebagai jembatan antara pembinaan junior dan senior serta jadi ajang pencarian bakat para pemain muda potensial. Dengan adanya Liga Borneo, diharapkan bisa mengantarkan seorang pemain menjadi berkualitas dan masuk ke tim mulai dari Suratin, Elite Pro, tim utama, sampai ke tim nasional. Dengan makin banyaknya pemain berkualitas, tentunya akan beriringan dengan kompetisi yang baik pula. (ARI)
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com