Lini Depan Juve Mandul, Allegri: Sepakbola bukan persamaan matematika
Vivagoal – Liga Champions – Massimiliano Allegri menjelaskan kenapa trio lini depan Juventus tampil kurang efektif saat menjamu Sporting CP dalam lanjutan leg pertama babak perempat-final Liga Champions dini hari tadi WIB.
Juventus tampak masih dinaungi oleh keberuntungan ketika berhadapan dengan Sporting CP, Jumat (14/4) dini hari di Allianz Stadium. Si Nyonya Tua berhasil menang namun dengan skor tipis 1-0 atas Sporting CP.
Satu-satunya gol dari Juventus dicetak oleh Federico Gatti pada menit ke-73. Padahal Sepanjang laga, Juve berada dalam dominasi tim tamu yang unggul pada penguasaan bola maupun tembakan ke arah gawang.
Tekanan yang dilancarkan oleh Sporting CP bahkan sempat membuat kiper Juventus, Wojciech Szczesny bekerja keras menahan dua peluang mereka. Kiper Polandia itu akhirnya digantikan oleh Mattia Perin karena alami masalah pernafasan di akhir babak pertama.
Ini jadi kesekian kalinya para pemain di lini depan Juventus gagal menjarangkan satu gol pun sepanjang laga. Menghadapi Sporting, Allegri menampilkan trio, Arkadiusz Milik yang diapit oleh Angel Di Maria dan Federico Chiesa.
Baca Juga:
- Allegri: Lawan Sporting, Juventus Wajib Maksimalkan Leg Pertama
- Sporting Bukan Lawan Enteng, Juventus Turun Dengan Kekuatan Penuh
- Arsenal Sudah, Sporting Kini Bidik Juventus Jadi Korban Berikutnya
- Juventus Legowo Terima Gol Kontroversial Lazio
Allegri berkilah bahwa sepakbola tidak sama seperti dalam matematika, yang sudah memiliki jawaban pasti. Ia mengaku menampilkan tiga penyerang karena bisa tampil cukup baik di laga sebelumnya, walau pada laga melawan Sporting tak berjalan sesuai keinginan tim.
“Saya selalu mengatakan bahwa sepak bola bukanlah sebuah persamaan matematika. Saya memutuskan untuk memainkan ketiganya di lini depan, kami sering kali tidak seimbang saat menghadapi lawan yang kuat seperti Sporting,” ujar Allegri dilansir Football Italia.
“Juve juga seharusnya bisa lebih baik dalam hal operan-operan yang salah ketika mengembangkan pergerakan dari belakang. Saya melihat tiga penyerang bermain dengan baik saat melawan Lazio, jadi saya mencobanya lagi.
“Namun sepertinya yang paling penting adalah mengingat keseimbangan tim dan berbagai karakteristik yang dimiliki oleh para pemain saat digabungkan. Kami tidak ingin kehilangan rasa aman yang telah tim bangun selama musim ini.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com