Vivagoal – Liga Inggris – Romelu Lukaku masih minim kontribusi bersama Chelsea musim ini. Bomber asal Belgia itu diminta untuk meniru Kai Havertz yang tengah on fire bersama The Blues dalam beberapa waktu belakangan.
Romelu Lukaku diboyong ke Stamford Bridge dari Inter Milan. Ia hadir dengan status sebagai rekrutan termahal di Premier League. Mantan pemain Everton diboyong dengan mahar 115 juta euro dengan harapan bisa menjadi mesin gol bagi klub. The Blues merujuk pada performa okenya dengan torehan 65 gol dalam 94 penampilan selama dua musim bersama Inter.
Namun, ekspektasi itu masih jauh dari harapan. Dimainkan dalam 28 pertandingan di semua ajang, Lukaku baru bisa bikin 10 gol. Khusus di pentas Liga Inggris, Lukaku baru mampu mencetak 5 gol dalam 17 penampilan. Atas performa negatifnya itu, manajer The Blues, Thomas Tuchel memutuskan untuk menepikan Lukaku dalam tiga laga di Liga Inggris. Posisinya sebagai ujung tombak digantikan oleh Kai Havertz.
Baca Juga:
- Bantu Italia Lolos Piala Dunia 2022, Tuchel Istirahatkan Jorginho
- Chelsea Masih Sulit Samai Level Man City dan Liverpool
- Mason Mount Bertekad Bawa Chelsea Juara Piala FA Lagi
- Maaf MU, Tuchel Tak Punya Alasan Pindah dari Chelsea
Kai Havertz mampu membuktikan diri layak menjadi tumpuan Chelsea di lini depan. Setelah menuai banyak kritikan di musim pertamanya, ketajaman Havertz musim ini meningkat drastis dengan sudah mencetak 11 gol dan 5 assist. Patut diingat, 5 dari 11 gol dan satu dari 5 assist tersebut bisa dibuat Havertz dari lima laga terakhir. Menurut catatan Opta, Havertz bahkan untuk kali pertama bisa mencetak gol di tiga laga beruntun di Liga Inggris.
Romelu Lukaku is now Chelsea’s outright top scorer this season 📈 pic.twitter.com/qBE8cPjI8j
— GOAL (@goal) March 19, 2022
Eks bomber top timnas Inggris, Alan Shearer dengan tegas menyebut Lukaku memang tidak cocok dengan strategi dari manajer Thomas Tuchel. Hanya saja, Lukaku bisa lebih oke jika dia mau meniru Kai Havertz yang coba beradaptasi dengan lebih banyak berlari.
“Saya yakin, strategi Chelsea tidak cocok dengannya (Lukaku). Di Inter Milan, Lukaku butuh pendamping di garis terdepan. Dia juga lebih suka bola-bola yang langsung dikirim ke depan gawang,” ucap Shearer dikutip dari BBC.
“Sementara Havertz lebih banyak bergerak, dan permainan Chelsea jadi lebih bagus. Lukaku harus mau melakukan itu, mau turun lebih dalam dan menjelajahi lapangan,” timpal eks Newcastle United itu. (hs)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com