Vivagoal – Liga Inggris – Biasanya, Chelsea menggelar malam bertajuk Player of The Year di akhir musim. Namun untuk musim 2022/2023, pihak klub meniadakannya karena malu dengan performa buruk yang ditunjukan para pemainnya.
Malam penganugerahan Player of The Year memang kerap kali digelar nyaris semua klub di Premier League. Acaranya berupa rangkaian makan malam dengan semua pemain, official tim, petinggi klub hingga pemain-pemain di kelompok umur.
Pada momen tersebut, pihak klub juga sekaligus memberikan penghargaan kepada pemain yang dianggap tampil paling oke di timnya sepanjang musim. Daftarnya pun banyak, selain pemain terbaik, ada juga gol terbaik di musim itu.
Namun dikutip dari Daily Mail, untuk musim ini Chelsea meniadakan acara tersebut. Para pemain dan manajemen klub disebut malu dengan hasil yang didapatkan sepanjang musim 2022/2023 ini.
Selain nirgelar dan tidak lolos ke kompetisi Eropa musim depan, Chelsea juga mencatatkan serangkaian rekor buruk usai finish di posisi ke-12 klasemen akhir Premier League. Selain, rekor poin terendah, ada juga jumlah kemenangan paling minim, dan jumlah memasukkan gol paling rendah dalam sejarah di Liga Inggris.
Baca Juga:
- Finish di Posisi ke-12, Chelsea Ukir 3 Rekor Buruk di EPL
- Gagal Total di Chelsea, Lampard Ucapkan Salam Perpisahan
- Chelsea Sudah Rugi Beli Mahal-Mahal Mykhaylo Mudryk
- Abis Bantai Chelsea, Ten Hag Ngobrol Apa Sama Hakim Ziyech?
Padahal, Chelsea di bawah komando Todd Boehly selaku pemilik baru klub sudah jor-joran belanja pemain di bursa transfer. Tak main-main, dana sebesar nyaris Rp 10 triliun digelontorkan untuk mendatangkan hingga 16 pemain baru, tapi hasil yang didapatkan jauh sekali dari harapan.
Frank Lampard yang ditunjuk sebagai caretaker pasca pemecatan Graham Potter awal April lalu mengaku sudah berusaha melakukan pekerjaannya sebaik mungkin. Namun dia tak kuasa berpacu dengan waktu alias tidak memiliki kesempatan beradaptasi untuk waktu yang lebih lama hingga membuatnya cuma bisa mendapat satu kemenangan dalam 9 laga di Liga Inggris.
“Saya pikir penggemar Chelsea melihat situasi yang saya hadapi. Tidak mudah untuk membalikkan keadaan dalam waktu singkat, itulah kenyataannya, tetapi saya telah memberikan segalanya dalam periode ini dan saya benar-benar terhubung dengan klub ini seumur hidup.” ucap Lampard dilansir dari situs resmi Chelsea.
“Chelsea mengubah hidup saya ketika saya berusia 22 tahun dan itu tidak akan pernah hilang di kepala saya apa pun yang terjadi. Saya sangat menghargai Chelsea. Saya selalu menjadi orang Chelsea di hati saya, meskipun pekerjaan saya jelas akan mengarah ke arah yang berbeda sekarang.” sesalnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
